Fakta Seputar Munculnya 3 Calon Pj Gubernur Jakarta Pengganti Heru Budi

Minggu, 15 September 2024 - 13:11 WIB
loading...
Fakta Seputar Munculnya...
Gedung DPRD Jakarta. Foto/Riyan Rizki Roshali
A A A
JAKARTA - Fakta seputar langkah DPRD Daerah Khusus Jakarta mengusulkan tiga nama calon Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta pengganti Heru Budi Hartono diulas di artikel ini. Satu di antara fakta tersebut, fraksi partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus kompak mengusulkan nama Teguh Setyabudi.

DPRD Jakarta pada Jumat (13/9/2024) mengusulkan tiga nama sebagai Penjabat Gubernur DKI Jakarta untuk menggantikan posisi Heru Budi Hartono. Diketahui, masa jabatan Heru Budi akan berakhir pada 17 Oktober 2024.

Dalam Rapat Pimpinan Gabungan (Rapimgab) membahas usulan nama calon Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta di Gedung DPRD, Jakarta Pusat, Jumat (13/9/2024), perwakilan fraksi menyebutkan nama-nama yang diusung.

Setelah itu, nama tersebut diurutkan dengan paling banyak diusulkan oleh setiap fraksi. Hasilnya, nama Direktur Jenderal (Dirjen) Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Teguh Setyabudi meraih 8 dukungan fraksi.

Selanjutnya, ada nama Plt Sekretaris Jenderal Kemendagri Tomsi Tohir dan Pj Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik yang sama-sama meraih 7 dukungan fraksi.

"Berdasar hasil tersebut maka tiga nama akan diajukan ke Mendagri untuk jadi bahan pertimbangan dalam menetapkan Pj Gubernur Jakarta," kata Pimpinan Sementara DPRD Jakarta Achmad Yani di ruang rapat.

Berikut fakta seputar usulan DPRD Jakarta tentang calon Pj Gubernur Jakarta


1. KIM Plus Kompak Usulkan Teguh Setyabudi

Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus yang berkoalisi di Pilkada Jakarta 2024, kompak mengusulkan nama Teguh Setyabudi sebagai calon Pj Gubernur Jakarta.

Dalam usulan yang disampaikan saat Rapimgab tersebut, nama Teguh Setyabudi dimunculkan oleh semua fraksi dari parpol yang tergabung dalam KIM Plus. Namun, ada sedikit perbedaan paket nama yang diusulkan. Misal, Fraksi PKS mengusulkan Teguh Setyabudi, Komjen Pol Purn Rudy Sufahriadi, Akmal Malik. Selain itu, Fraksi Nasdem mengusulkan Joko Agus Setyono (Sekda DKI Jakarta), Teguh Setyabudi, Tomsi Tohir.



Sementara, Fraksi Gerindra, Fraksi Partai Golkar, Fraksi PKB-PPP, Fraksi PAN, Fraksi Demokrat-Perindo, dan Fraksi PSI kompak mengusulkan tiga nama yakni Teguh Setyabudi, Tomsi Tohir, Akmal Malik.

2. Hanya Fraksi PDIP yang Usulkan Heru Budi

Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menjadi satu-satunya fraksi yang mengusulkan nama Pj Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono untuk lanjut menjadi Pj hingga gubernur definitif hasil Pilkada 2024 dilantik. Selain Heru Budi, dua nama lainnya yang diusulkan Fraksi PDIP adalah Sekda Jakarta Joko Agus Setyono dan Deputi Gubernur DKI Jakarta (Bidang Budaya dan Pariwisata). Marullah juga merupakan tokoh Betawi.

Soal usulan yang berbeda dengan KIM Plus ini, anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Dwi Rio Sambodo mengatakan, "Publik akan menilai tentang sosok nama-namanya yang diusulkan ini."

Menurut Rio, tiga nama yang diusulkan Fraksi PDIP ini telah memahami betul persoalan Jakarta karena bekerja di lingkungan Pemprov Jakarta sejak lama. Lagi pula, PDIP melihat aspek rasionalisasi terhadap keberlanjutan program Pemprov Jakarta ke depan.

“Kita kan melihatnya objektif, berkaitan dengan kebutuhan Pj Gubernur yang berikutnya. Kami juga memiliki obsesi untuk berkelanjutan," ujar Rio.

Menurutnya, ketiga nama tersebut memiliki interaksi pengelolaan pembangunan, karena nantinya perlu pengelolaan pembahasan APBD 2025.

"Makanya tiga ini, nama yang kita usulkan itu nama-nama yang memiliki kategorisasi, kriteria, dan definisi sosok itu yang nggak jauh berbeda. Kita bukan menegasikan atau mengabaikan kapasitas rekan-rekan yang di luar itu. Tapi dalam konteks tiga aspek itu rasanya itu sesuai dengan yang kita usulkan,” jelasnya.

Soal usulan yang berbeda dengan KIM Plus ini, anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Dwi Rio Sambodo mengatakan, "Publik akan menilai tentang sosok nama-namanya yang diusulkan ini."

Menurut Rio, tiga nama yang diusulkan Fraksi PDIP ini telah memahami betul persoalan Jakarta karena bekerja di lingkungan Pemprov Jakarta sejak lama. Lagi pula, PDIP melihat aspek rasionalisasi terhadap keberlanjutan program Pemprov Jakarta ke depan.



“Kita kan melihatnya objektif, berkaitan dengan kebutuhan Pj Gubernur yang berikutnya. Kami juga memiliki obsesi untuk berkelanjutan," ujar Rio.

Menurutnya, ketiga nama tersebut memiliki interaksi pengelolaan pembangunan, karena nantinya perlu pengelolaan pembahasan APBD 2025.

"Makanya tiga ini, nama yang kita usulkan itu nama-nama yang memiliki kategorisasi, kriteria, dan definisi sosok itu yang nggak jauh berbeda. Kita bukan menegasikan atau mengabaikan kapasitas rekan-rekan yang di luar itu. Tapi dalam konteks tiga aspek itu rasanya itu sesuai dengan yang kita usulkan."
(zik)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1167 seconds (0.1#10.140)