Ridwan Kamil Pamer Perbedaan dengan Cagub Lain: Saya Sudah Jadi Pemimpin Masyarakat Dua Kali
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bakal Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil berbeda dengan kandidat lain. Ia sudah pernah dua kali bekerja sebagai pemimpin masyarakat.
"Bapak-Ibu, perbedaan saya dengan calon gubernur yang lain, saya sudah bekerja sebagai pemimpin masyarakat dua kali," kata Ridwan Kamil dalam sambutannya saat menemui Relawan Gerakan Membangun Betawi (Gerbang Betawi), Jumat (6/9/2024.
Dalam pengalaman memimpin itu, kata Ridwan Kamil, puluhan juta penduduk telah ditanganinya. Mantan Gubernur Jawa Barat itu lantas menjelaskan pengalaman itu membawa dirinya pada kesimpulan merespon permasalahan rakyat haruslah cepat.
"Kami paham bagaimana harus cepat dalam merespons permasalahan masyarakat, harus peduli, harus berkeadilan, yang kecil diurus, yang besar kita perbesar," katanya.
Ridwan Kamil menjelaskan program kerjanya kala menjadi Gubernur Jawa Barat. Saat itu, dirinya telah mengenalkan pendidikan karakter berbasis budaya pada tingkat SMA. Program itu disambut baik, bahkan Pemerintah Singapura juga hendak mempelajari. Ia berharap agar program serupa bisa diterapkan di Jakarta.
"Ada nilai-nilai. Nah sekarang, karena saya sudah melakukan, insyaAllah Bapak-Ibu ya, nanti kita akan terapkan karakter budaya Betawi itu ke dalam keseharian anak-anak muda calon penerus kita," katanya.
"Bapak-Ibu, perbedaan saya dengan calon gubernur yang lain, saya sudah bekerja sebagai pemimpin masyarakat dua kali," kata Ridwan Kamil dalam sambutannya saat menemui Relawan Gerakan Membangun Betawi (Gerbang Betawi), Jumat (6/9/2024.
Dalam pengalaman memimpin itu, kata Ridwan Kamil, puluhan juta penduduk telah ditanganinya. Mantan Gubernur Jawa Barat itu lantas menjelaskan pengalaman itu membawa dirinya pada kesimpulan merespon permasalahan rakyat haruslah cepat.
"Kami paham bagaimana harus cepat dalam merespons permasalahan masyarakat, harus peduli, harus berkeadilan, yang kecil diurus, yang besar kita perbesar," katanya.
Ridwan Kamil menjelaskan program kerjanya kala menjadi Gubernur Jawa Barat. Saat itu, dirinya telah mengenalkan pendidikan karakter berbasis budaya pada tingkat SMA. Program itu disambut baik, bahkan Pemerintah Singapura juga hendak mempelajari. Ia berharap agar program serupa bisa diterapkan di Jakarta.
"Ada nilai-nilai. Nah sekarang, karena saya sudah melakukan, insyaAllah Bapak-Ibu ya, nanti kita akan terapkan karakter budaya Betawi itu ke dalam keseharian anak-anak muda calon penerus kita," katanya.
(abd)