DKI Akan Bangun Kantong Parkir di Daerah Mitra Tahun Depan

Jum'at, 18 Oktober 2019 - 20:25 WIB
DKI Akan Bangun Kantong Parkir di Daerah Mitra Tahun Depan
DKI Akan Bangun Kantong Parkir di Daerah Mitra Tahun Depan
A A A
JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan membangun park and ride atau kantong parkir di daerah penyanggah. Tujuannya agar pengguna kendaraan pribadi meninggalkan kendaraannya dan menggunakan angkutan umum untuk menuju Jakarta.

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan, saat ini pihaknya masih membahas pembangunan park and ride di daerah mitra. Di antaranya Depok, Bogor dan Bekasi, Jawa Barat. "Ketiganya akan dibangun tahun depan. Saat ini masih dalam pembahasan," kata Syafrin di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (18/10/2019).

Syafrin menjelaskan, pembangunan park and ride di daerah mitra itu bertujuan untuk mengurangi kendaraan pribadi yang masuk ke Jakarta. Diharapkan pengendara pribadi meninggalkan kendaraannya dan beralih ke dalam angkutan umum. Terlebih saat ini pihaknya terus mengintegrasikan bus hingga ke daerah mitra. "Kita menganggarkannya dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2020," ungkapnya.

Kepala Biro Tata Pemerintahan DKI Jakarta Premi Lestari mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu Badan Anggaran (Banggar) untuk membahas kegiatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2020 terkait bantuan kegiatan pembangunan park and ride di daerah mitra, yaitu di kota dan kabupaten Bekasi.

Menurut Premi, ada tiga daerah yang mengajukan usulan pembangunan park and ride. Diantaranya yaitu Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Bogor. Namun, kata dia, hanya kota dan kabupaten Bekasi yang akan diberikan bantuan pembangunan park and ride.

"Usulan kabupaten Bogor itu masuk setelah pembahasan usulan rekomendasi sudah habis, jadi kami tidak bisa mengusulkan. Kedua, setelah kami selidiki, ternyata tanahnya masih tanah inbreng. Kalau kami berikan nanti jadi temuan," jelasnya.

Pemberian bantuan pembangunan park and ride itu awal mulanya merupakan pembahasan kerjasama di Badan Kerja sama Pembangunan Jabodetabek (BKSP) untuk mengurangi kemacetan. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan selaku Ketua BKSP mengusulkan agar ada pembangunan park and ride di daerah mitra. "Kami diminta untuk membuat Perjanjian Kerjasama (PKS) nya," ungkapnya.

Premi menyebut park and ride di kota dan kabupaten Bekasi dibangun di sekitar lokasi stasiun. Park and ride akan dibangun di aset pemerintah daerah Kabupaten Bekasi, dan Bekasi Kota. "Keduanya berlokasi di dekat Stasiun Bekasi dan Stasiun Cikarang. Di sana itu kebanyakan adalah orang-orang yang naik KRL," ungkapnya.

Adapun realisasi pembangunannya, kata Premi, Pemprov DKI Jakarta menyiapkan anggaran dan daerah mitra menyiapkan Detail Engineering Design (DED) dan lahanya. Menurutnya, apabila dalam perjalanannya dibutuhkan penambahan anggaran, Pemprov DKI akan siap menganggarkannya kembali.

"Jadi itu besaran dananya diputuskan dari DKI, yang buat designya daerah mitra. Kalau kurang dimasa pembangunan bisa diusulkan untuk ditambahkan," ungkapnya.

Kepala Badan pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Bambang Prihartono menuturkan, penyediaan park and ride merupakan salah satu kebijakan untuk memindahkan pengendara pribadi ke dalam angkutan umum.

Menurutnya, saat ini, penyediaan angkutan umum Jabodetabek sudah cukup banyak dan berbagai kebijakan pengendalian kendaraan pribadi juga sudah dilakukan. Untuk itu, sudah seharusnya ada park and ride agar pengendara pribadi berpindah menggunakan angkutan umum. "Kami bersama pemerintah daerah bersama-sama mengkordinasikan pembanguna park and ride," ujarnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6029 seconds (0.1#10.140)