Kebakaran Bedeng Merembet ke Pasar Mobil, Pemilik Bengkel Tuntut Ganti Rugi

Jum'at, 27 September 2019 - 15:37 WIB
Kebakaran Bedeng Merembet ke Pasar Mobil, Pemilik Bengkel Tuntut Ganti Rugi
Kebakaran Bedeng Merembet ke Pasar Mobil, Pemilik Bengkel Tuntut Ganti Rugi
A A A
JAKARTA - Kebakaran bedeng proyek disamping Pasar Mobil Kemayoran Jakarta Pusat, merembet hingga melumat bengkel dan belasan mobil dan sepeda motor. Pemilik bengkel sendiri meminta PT Multikon yang sedang melakukan pengerjaan proyek tersebut untuk memberi ganti rugi.

Salah satu korban kebakaran, Toyo Atmoko (38), harus merelakan mobil pribadinya Nissan Grand Livina 2013 hangus dilalap si jago merah. Toyo mengatakan, saat kejadian dirinya sedang tidak berada di bengkel bubut miliknya, ia tengah mengerjakan pencambutan baut mobio BMW di showroom Vorsa toko pelek.

"Belum sempat cabut baut saya ambil alat-alat dulu ke bengkel, eh ga taunya udah ada api disini, posisi mobil terjepit diantara motor dan alat kompresor di belakang, akhirnya mobil pribadi yang saya parkir rencananya mau renovasi dalam rangka turn up, rencananya hari ini pulang kampung malah hari ini ada musibah," kata Toyo saat ditemui di lokasi kebakaran, pasar mobil Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (27/9/2019).

Toyo menuturkan, saat hendak memindahkan mobil miliknya dari ganasnya api, dia sempat memindahkan alat-alat kompresor yang menghalangi mobil untuk mundur, namun nahas api semakin membesar dan sempat menyambar telinga Toyo. Akhirnya dia lari menyelamatkan diri.

"Teling saya kesambar, ya udah kabur aja, harta bisa dicari kalau nyawa kan ga bisa diganti," ujarnya pilu.

Mengenai proses ganti rugi saat ini sedang di urus pihak kepolisian dari Polsek Kemayoran Jakrta Pusat, dia juga berharap ada kebijaksaan dari PT Multikon yang notabene pengembang dari Menara Jakarta yang bersebelahan dengan tempat kejadian kebakaran untuk memgganti kerugian yang dialaminya.

Sementara itu, Hariyanto pemilik bengkel lainnya yang menjadi korban kebakaran di pasar mobil Kemayoran, Jakarta Pusat mengatakan, ada sebanyak 11 bengkel yang terbakar dan setelah di total, kerugian mencapai Rp400 juta.

"Bengkel yang terbakar posisinya samping-sampingan sama tempat untuk tidur dari pekerja menara jakarta, bengkel yang terbakar mulai dari bengkel nomor 5 sampai nomor 15," ucapnya.

Hingga saat ini para pemilik bengkel tengah menghitung kembali kerugian yang dialami dari peristiwa kebakaran tersebut. Namun kepastian masalah ganti rugi dianggap belum jelas, karena pihak pengembang dari pembangunan menara jakarta belum menemui para korban.

Sebelumnya, kebakaran terjadi di bedeng proyek yang berada di Kemayoran, Jakarta Pusat (Jakpus). Ada sembilan unit mobil kebakaran yang dikerahkan untuk memadamkan api. Dia mengatakan informasi kebakaran diterima sekitar pukul 14.35 WIB. Belum ada informasi tentang penyebab kebakaran ini.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4041 seconds (0.1#10.140)