Ada Demo Kawal Keputusan MK, Masyarakat Diimbau Hindari Jalan Ini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Berbagai elemen masyarakat menggelar aksi untuk mengawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) . Adapun demonstrasi untuk menyikapi putusan Badan Legislasi (Baleg) DPR yang dinilai telah mengabaikan putusan Mahkamah Kontitusi (MK) Nomor 60/PUU-XXII/2024 tentang Pilkada.
Massa yang berasal dari buruh, mahasiswa, aktivis, dan tokoh masyarakat akan menggelar aksi demonstrasi di sejumlah titik di Jakarta.
Masyarakat diminta menghindari beberapa jalan antara lain Jalan S Parman di depan Gedung DPR, Jalan Gerbang Pemuda, Jalan Gelora, dan Jalan Palmerah Timur di sekitar kawasan DPR.
Lalu, masyarakat juga diminta menghindari Jalan Medan Merdeka Barat di depan Gedung MK. Lalu, hindari Jalan Medan Merdeka Utara di depan Istana Presiden.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, pihaknya juga akan mengerahkan ribuan personel untuk mengamankan aksi massa tersebut.
"Dalam rangka pengamanan aksi elemen masyarakat di bundaran Patung Kuda Monas, dan sekitarnya, kami melibatkan sejumlah 3.286 personel gabungan dengan rincian 1.273 di Patung Kuda dan 2.013 di Gedung DPR," kata Susatyo kepada wartawan, Kamis (22/8/2024).
Massa yang berasal dari buruh, mahasiswa, aktivis, dan tokoh masyarakat akan menggelar aksi demonstrasi di sejumlah titik di Jakarta.
Masyarakat diminta menghindari beberapa jalan antara lain Jalan S Parman di depan Gedung DPR, Jalan Gerbang Pemuda, Jalan Gelora, dan Jalan Palmerah Timur di sekitar kawasan DPR.
Lalu, masyarakat juga diminta menghindari Jalan Medan Merdeka Barat di depan Gedung MK. Lalu, hindari Jalan Medan Merdeka Utara di depan Istana Presiden.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, pihaknya juga akan mengerahkan ribuan personel untuk mengamankan aksi massa tersebut.
"Dalam rangka pengamanan aksi elemen masyarakat di bundaran Patung Kuda Monas, dan sekitarnya, kami melibatkan sejumlah 3.286 personel gabungan dengan rincian 1.273 di Patung Kuda dan 2.013 di Gedung DPR," kata Susatyo kepada wartawan, Kamis (22/8/2024).
(abd)