5 Kontroversi Komjen Pol (Purn) Dharma Pongrekun, Perkara Covid-19 hingga Catut KTP Anak Anies Baswedan

Jum'at, 16 Agustus 2024 - 16:40 WIB
loading...
5 Kontroversi Komjen...
Komjen Pol (Purn) Dharma Pongrekun kembali menjadi perhatian. Baru-baru ini, ia dikabarkan telah lolos tahap verifikasi sebagai calon independen di Pilkada Jakarta 2024. Foto/BSSN
A A A
JAKARTA - Komjen Pol (Purn) Dharma Pongrekun kembali menjadi perhatian. Baru-baru ini, ia dikabarkan telah lolos tahap verifikasi sebagai calon independen di Pilkada Jakarta 2024 .

Kabar lolosnya mantan Wakil Kepala BSSN itu disampaikan Ketua KPU DKI Jakarta Wahyu Dinata. Ia menyebut berita acara yang menyatakan Dharma Pongrekun dan Kun Wardana memenuhi syarat mencalonkan dan mendaftarkan diri sebagai perseorangan di 27 November mendatang.



Terlepas dari itu, namanya kembali disorot ketika disebutkan mencatut KTP anak Anies Baswedan untuk mendukungnya. Hal ini diungkapkan mantan Gubernur DKI Jakarta di akun media sosial X (sebelumnya Twitter) @aniesbaswedan, Jumat (16/8/2024).

Momen ini bukan kali pertama Dharma Pongrekun terjerat kontroversi. Melihat ke belakang, ia sudah sering menjadi sorotan publik atas pandangan atau aksinya yang memang dianggap tidak biasa.

Kontroversi Dharma Pongrekun

1. Konspirasi Covid-19


Dharma Pongrekun pernah disorot ketika menyampaikan pandangannya soal Covid-19. Pandangan tersebut sebelum diungkap dalam sebuah podcast bersama dr Richard Lee.

Ada banyak pandangannya soal Covid-19 yang dianggap kontroversial. Misal, seperti singkatan Covid sebagai Certificate of Vaccine Identity Digital. Sedangkan untuk angka 19 adalah kode tersendiri, yakni angka 1 mewakili ‘Artificial’ dan 9 adalah ‘Intelegence’.

Kemudian, Dharma juga menyebut bahwa Covid-19 telah direncanakan sejak 2010. Sementara penyebabnya adalah organisasi bernama Rockefeller Foundation.

2. Vaksin adalah Berhala


Masih berhubungan dengan Covid-19, Dharma Pongrekun juga menyebut vaksin sebagai berhala, sehingga ia tidak mau memakainya. Padahal, dulunya vaksin ini sangat digencarkan pemerintah kepada masyarakat.

"Berhala di mata saya berhala di mata Dia. Tuhan marah pada saya. Tuhan bilang begini, “kau enggak percaya sama saya, aku yang ciptakan kau, napasmu dari aku bukan mereka-mereka yang di dunia," ucap Dharma Pongrekun dikutip Jumat (16/8/2024).

3. LHKPN Ateis


Pada 2019, Dharma Pongrekun sempat mendaftar sebagai calon pimpinan (Capim) KPK. Namun, waktu itu dia sempat dikritik karena belum melaporkan harta kekayaan melalui LHKPN.

Menariknya, Dharma mengkritik balik bahwa laporan harta kekayaan penyelenggara negara atau LHKPN sebagai konsep ateis. Eks Wakil Kepala BSSN ini memandang LHKPN tidak sesuai dengan konsep Pancasila dan ketuhanan sebab mengandung nilai ateis dan menanamkan rasa curiga.

4. Dituding Cagub Boneka


Pada kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2024, Dharma Pongrekun memang melaju lewat jalur independen. Meski begitu, pencalonannya dianggap beberapa pihak sebagai ‘settingan’ dan nantinya hanya menjadi boneka.

Menanggapi tudingan itu, Dharma memilih tak ambil pusing dan menyerahkannya kepada Tuhan.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1477 seconds (0.1#10.140)