Massa Buruh Bubar Mahasiswa Datang, Jalan Gatot Subroto Kembali Ditutup
loading...
A
A
A
JAKARTA - Setelah massa buruh dari elemen KSPI membubarkan diri dari depan Gedung DPR/MPR RI, demo menolak RUU Cipta Kerja kembali berlangsung, Selasa (25/8/2020) petang.
Kali ini aksi menolak RUU Cipta Kerja di depan Gedung DPR/MPR RI domotori mahasiswa yang mengenakan almamater berwarna hijau, merah, dan biru. (Baca juga: Bubarkan Diri, Aksi Buruh di Gedung DPR RI Tolak RUU Cipta Kerja Berjalan Damai)
Pantauan di lokasi, kedatangan mahasiswa di depan Gedung DPR/MPR RI mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian. Situasi sempat memanas akibat aparat kepolisian melarang mahasiswa menyampaikan pendapat di depan Gedung DPR/MPR RI.
"Kita tidak akan pernah pulang sampai omnibus law dicabut. Kita tidak akan pernah pulang sebelum ada keputusan terkait omnibus law," kata Orator dari atas mobil komando. (Baca juga: Rekonstruksi Penembakan Bos Pelayaran, Tersangka NL Kesurupan saat Rencanakan Pembunuhan)
Hingga kini massa mahasiswa masih terus berdatangan memadati area depan Gedung DPR/MPR RI. Sambil membawa bendera dan spanduk mereka menyerbu depan Gedung DPR/MPR RI.
Akibatnya, Jalan Gatot Subroto tepatnya di depan Gedung DPR/MPR RI kembali ditutup, padahal arus lalu lintas sempat dibuka setelah massa buruh membubarkan diri.
"Jangan halang-halangi kami menyampaikan pendapat, kami mohon bapak polisi kooperatif, kami bukan teroris dan bukan koruptor yang harus dijaga ketat," kata orator.
Lihat Juga: FKH UWKS dan Universiti Malaysia Kelantan Kenalkan Konsep Animal Welfare ke Generasi Muda
Kali ini aksi menolak RUU Cipta Kerja di depan Gedung DPR/MPR RI domotori mahasiswa yang mengenakan almamater berwarna hijau, merah, dan biru. (Baca juga: Bubarkan Diri, Aksi Buruh di Gedung DPR RI Tolak RUU Cipta Kerja Berjalan Damai)
Pantauan di lokasi, kedatangan mahasiswa di depan Gedung DPR/MPR RI mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian. Situasi sempat memanas akibat aparat kepolisian melarang mahasiswa menyampaikan pendapat di depan Gedung DPR/MPR RI.
"Kita tidak akan pernah pulang sampai omnibus law dicabut. Kita tidak akan pernah pulang sebelum ada keputusan terkait omnibus law," kata Orator dari atas mobil komando. (Baca juga: Rekonstruksi Penembakan Bos Pelayaran, Tersangka NL Kesurupan saat Rencanakan Pembunuhan)
Hingga kini massa mahasiswa masih terus berdatangan memadati area depan Gedung DPR/MPR RI. Sambil membawa bendera dan spanduk mereka menyerbu depan Gedung DPR/MPR RI.
Akibatnya, Jalan Gatot Subroto tepatnya di depan Gedung DPR/MPR RI kembali ditutup, padahal arus lalu lintas sempat dibuka setelah massa buruh membubarkan diri.
"Jangan halang-halangi kami menyampaikan pendapat, kami mohon bapak polisi kooperatif, kami bukan teroris dan bukan koruptor yang harus dijaga ketat," kata orator.
Lihat Juga: FKH UWKS dan Universiti Malaysia Kelantan Kenalkan Konsep Animal Welfare ke Generasi Muda
(thm)