Dituduh Mencuri karena Petunjuk Dukun, 2 ABG Babak Belur Dikeroyok Massa

Selasa, 25 Agustus 2020 - 15:38 WIB
loading...
Dituduh Mencuri karena...
Dua anak di bawah umur babak belur dihajar massa lantaran dituduh mencuri di Kampung Kemejing, Sukakarya, Kabupaten Bekasi.Foto/Ilustrasi.istimewa
A A A
JAKARTA - Dua anak di bawah umur babak belur dihajar massa lantaran dituduh mencuri di Kampung Kemejing, Desa Suka Murni, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi . Ironisnya, aksi main hakim sendiri tersebut dipicu keterangan dari ahli suprantural atau seorang dukun.

Setelah babak belur, kedua remaja bernama Muhamad Mahesa (19), dan Adam Nurahman (16), diserahkan kepada pihak kepolisian untuk diamankan. Karena tidak cukup bukti, keduanya langsung dilepaskan oleh petugas Polsek Tambelang. Tidak terima dengan perlakuaan tersebut, kedua remaja ini melaporkan kasus penganiayaan yang dialaminya ini didampingi kuasa hukum ke Polrestro Bekasi. Sebelum melapor, kedua korban sempat dilakukan perawatan di rumah sakit terdekat.

"Saya dijemput di rumah agar mengaku mencuri HP dan laptop, lalu dipukulin secara brutal, kata dukunnya saya yang mencuri. Padahal, saya tidak tahu apa-apa," kata Muhamad Mahesa kepada wartawan di Polrestro Bekasi, Selasa (25/8/2020). (Baca:Rekonstruksi Penembakan Bos Pelayaran, Tersangka NL Kesurupan saat Rencanakan Pembunuhan)

Menurut dia, aksi brutal tersebut terjadi pada Minggu, 23 Agustus 2020 malam, setelah menjadi bulan-bulanan warga, dia bersama Adam diserahkan kepada petugas Polsek Tambelang."Saya minta keadilan, agar kasus ini bisa terang benderang," tegasnya.

Kasubbag Humas Polrestro Bekasi, Kompol Sunardi mengatakan, kedua korban telah melaporkan tindakan tindak penganiayaan dengan no LP/894/615-SPKT/K/VIII/2020/Restro Bekasi. Dalam laporan tersebut terlapor adalah Parman, Dodi, dan Karnadi.

Hingga saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dengan memanggil dan meminta keterangan para saksi."Masih dalam pengembangan, penyidik masih melakukan penelusuran," ucapnya.
(hab)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1601 seconds (0.1#10.140)