Tangis Warga Korban Kebakaran di Manggarai, Rumah dan Isinya Ludes
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tangis warga korban kebakaran di kawasan Jalan Dr Saharjo I, Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan pecah ketika mereka menyaksikan rumah masing-masing beserta isinya ludes terbakar, Selasa (13/8/2024). Api sudah berhasil dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran (damkar) sejak sekitar pukul 07.00 WIB.
Warga pun kembali ke permukiman padat penduduk tersebut setelah api berhasil dipadamkan. Sejumlah warga yang rumah ludes dilalap api pun menangis sesenggukan.
Sebagaimana dialami oleh Minah (61), rumahnya di RW 12, Manggarai, Tebet. Nenek itu harus merelakan rumahnya ludes dilalap api. Rumahnya yang telah lama ditinggalinya itu hanya tinggal tembok-temboknya yang masih berdiri.
Padahal, rumah tersebut baru saja dibangun olehnya pada sekitar 2019. Di tahun tersebut, rumahnya juga sempat terbakar hingga membuat dia kesusahan kala itu.
"Ya Allah, rumah kebakar, dibangun lagi, sekarang kebakar lagi. Ya Allah," kata Minah sambil menangis sesenggukan dipelukan warga lainnya, Selasa (13/8/2024).
Saat kejadian kebakaran, dia tengah tertidur. Dia terbangun oleh teriakan warga dan anaknya untuk segera menyelamatkan diri.
Sebabnya, permukiman warga tempatnya tinggal itu tengah dilalap Si Jago Merah. "Langsung menyelamatkan diri sebisanya sama anak dan cucu, api sudah besar," katanya.
Selain Minah, warga lainnya yang berada di sekitar lokasi kebakaran tersebut juga tak sedikit yang menangis sambil mengobrol dengan warga lainnya yang juga rumahnya terbakar. Tak sedikit warga yang mengungsi di area Stasiun KAI Bandara Manggarai hingga jalanan menuju lokasi kebakaran.
Warga pun kembali ke permukiman padat penduduk tersebut setelah api berhasil dipadamkan. Sejumlah warga yang rumah ludes dilalap api pun menangis sesenggukan.
Sebagaimana dialami oleh Minah (61), rumahnya di RW 12, Manggarai, Tebet. Nenek itu harus merelakan rumahnya ludes dilalap api. Rumahnya yang telah lama ditinggalinya itu hanya tinggal tembok-temboknya yang masih berdiri.
Padahal, rumah tersebut baru saja dibangun olehnya pada sekitar 2019. Di tahun tersebut, rumahnya juga sempat terbakar hingga membuat dia kesusahan kala itu.
"Ya Allah, rumah kebakar, dibangun lagi, sekarang kebakar lagi. Ya Allah," kata Minah sambil menangis sesenggukan dipelukan warga lainnya, Selasa (13/8/2024).
Saat kejadian kebakaran, dia tengah tertidur. Dia terbangun oleh teriakan warga dan anaknya untuk segera menyelamatkan diri.
Sebabnya, permukiman warga tempatnya tinggal itu tengah dilalap Si Jago Merah. "Langsung menyelamatkan diri sebisanya sama anak dan cucu, api sudah besar," katanya.
Selain Minah, warga lainnya yang berada di sekitar lokasi kebakaran tersebut juga tak sedikit yang menangis sambil mengobrol dengan warga lainnya yang juga rumahnya terbakar. Tak sedikit warga yang mengungsi di area Stasiun KAI Bandara Manggarai hingga jalanan menuju lokasi kebakaran.
(rca)