PKS Buka Opsi Dukung Ridwan Kamil di Pilgub DKI, Begini Respons Anies Baswedan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bakal calon gubernur (Bacagub) Anies Baswedan angkat suara terkait langkah DPP PKS yang membuka opsi mendukung Ridwan Kamil (RK) di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta. Anies meyakini, usulan nama calon pemimpin yang merupakan aspirasi warga Jakarta akan dijaga.
"Tapi Alhamdulillah, kami percaya bahwa aspirasi rakyat Jakarta akan terus dijaga. Karena semua partai mendapatkan kursi itu aspirasi dari rakyat dan aspirasi rakyat Jakarta," kaya Anies saat ditemui di Akademi Bela Negara Partai Nasdem, Jakarta Selatan, Kamis (8/8/2024).
Anies pun berbicara terkait usulan DPW partai politik Jakarta yang telah mengusulkan nama calon peminpin Jakarta. Dia mengingatkan usulan nama dari DPW partai itu merupakan cerminan dari aspirasi warga.
"Sejauh ini kalau kita perhatikan, DPW-DPW partai di Jakarta sudah mengusulkan nama. Nah nama-nama itu adalah cerminan dari aspirasi warga," terang Anies.
Anies pun masih percaya semua elemen akan bekerja sama untuk memenangkan Pilkada Jakarta 2024. "Jadi saya percaya bahwa semua yang sudah mendapatkan amanat dari rakyat Jakarta akan menjaga amanat ini dengan baik," ucap Anies.
"Dan bagi saya sendiri ini adalah tentang Jakarta, kita ingin Jakarta lebih modern, kita ingin Jakarta lebih maju, kita ingin Jakarta menjadi kota global, dan kota yang mengayomi semua, dan itulah yang menjadi fokus kami selama ini dan kami percaya semua partai juga menginginkan agar Jakarta menjadi maju dan berkembang, kita fokusnya ke situ," tandasnya.
Sebelumnya, Juru Bicara DPP PKS M Kholid mengakui tengah membangun komunikasi dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) dalam kontestasi Pilkada Jakarta 2024. Diketahui, KIM berpeluang besar mengusung Ridwan Kamil sebagai calon Gubernur (Cagub) Jakarta.
Meski demikian, PKS masih berupaya memastikan duet Anies Baswedan-Sohibul Iman yang telah dideklarasikan sebelumnya untuk bisa berlayar. Namun, faktanya sampai saat ini belum ada partai politik yang menyatakan ikut mengusung pasangan ini.
"Sebenarnya tenggat waktu 40 hari sejak 25 Juni deklarasi AMAN adalah waktu yang seharusnya cukup bagi Mas Anies untuk mengusahakan agar tiket ini berlayar," ujar Kholid, Rabu, 7 Agustus 2024.
Karena batas waktu 4 Agustus sudah terlewati, maka PKS mulai membuka komunikasi dengan semua pihak agar ada kepastian bahwa PKS bisa ikut berkontestasi di Pilkada Jakarta. "Salah satu opsi komunikasi tersebut adalah membangun komunikasi politik dengan KIM di mana RK sebagai calon definitif mereka saat ini. Opsi ini sedang dikaji pimpinan PKS," katanya.
"Tapi Alhamdulillah, kami percaya bahwa aspirasi rakyat Jakarta akan terus dijaga. Karena semua partai mendapatkan kursi itu aspirasi dari rakyat dan aspirasi rakyat Jakarta," kaya Anies saat ditemui di Akademi Bela Negara Partai Nasdem, Jakarta Selatan, Kamis (8/8/2024).
Anies pun berbicara terkait usulan DPW partai politik Jakarta yang telah mengusulkan nama calon peminpin Jakarta. Dia mengingatkan usulan nama dari DPW partai itu merupakan cerminan dari aspirasi warga.
"Sejauh ini kalau kita perhatikan, DPW-DPW partai di Jakarta sudah mengusulkan nama. Nah nama-nama itu adalah cerminan dari aspirasi warga," terang Anies.
Anies pun masih percaya semua elemen akan bekerja sama untuk memenangkan Pilkada Jakarta 2024. "Jadi saya percaya bahwa semua yang sudah mendapatkan amanat dari rakyat Jakarta akan menjaga amanat ini dengan baik," ucap Anies.
"Dan bagi saya sendiri ini adalah tentang Jakarta, kita ingin Jakarta lebih modern, kita ingin Jakarta lebih maju, kita ingin Jakarta menjadi kota global, dan kota yang mengayomi semua, dan itulah yang menjadi fokus kami selama ini dan kami percaya semua partai juga menginginkan agar Jakarta menjadi maju dan berkembang, kita fokusnya ke situ," tandasnya.
Sebelumnya, Juru Bicara DPP PKS M Kholid mengakui tengah membangun komunikasi dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) dalam kontestasi Pilkada Jakarta 2024. Diketahui, KIM berpeluang besar mengusung Ridwan Kamil sebagai calon Gubernur (Cagub) Jakarta.
Meski demikian, PKS masih berupaya memastikan duet Anies Baswedan-Sohibul Iman yang telah dideklarasikan sebelumnya untuk bisa berlayar. Namun, faktanya sampai saat ini belum ada partai politik yang menyatakan ikut mengusung pasangan ini.
"Sebenarnya tenggat waktu 40 hari sejak 25 Juni deklarasi AMAN adalah waktu yang seharusnya cukup bagi Mas Anies untuk mengusahakan agar tiket ini berlayar," ujar Kholid, Rabu, 7 Agustus 2024.
Karena batas waktu 4 Agustus sudah terlewati, maka PKS mulai membuka komunikasi dengan semua pihak agar ada kepastian bahwa PKS bisa ikut berkontestasi di Pilkada Jakarta. "Salah satu opsi komunikasi tersebut adalah membangun komunikasi politik dengan KIM di mana RK sebagai calon definitif mereka saat ini. Opsi ini sedang dikaji pimpinan PKS," katanya.
(cip)