Pilkada Jakarta Makin Seru setelah Muncul Wacana KIM Plus, Mungkinkah PKS Menggandeng PDIP?

Rabu, 07 Agustus 2024 - 20:29 WIB
loading...
Pilkada Jakarta Makin...
Anies Baswedan bersama petinggi PKS. Foto/Dok MPI
A A A
JAKARTA - Wacana Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus membuat Pilkada Jakarta makin seru. Mungkinkah Partai Keadilan Sejahtera ( PKS ) tak tergoda KIM Plus dan memilih menggandeng Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP )?

Pendaftaran Pilkada Jakarta 2024 tinggal 20 hari lagi. Di tengah mendekatnya masa pendaftaran calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta pada 27-29 Agustus 2024, bertiup wacana KIM Plus . Koalisi ini disebut sebagian pihak sebagai upaya menjegal langkah Anies Baswedan menuju Pilkada Jakarta.

Diketahui, pada 25 Juni 2024 Anies diumumkan sebagai bakal calon gubernur oleh DPP PKS dan DPP Partai Nasdem. Bahkan, PKS sebagai pemenang Pemilu 2024 di Jakarta berani menduetkan Anies dengan Mohamad Sohibul Iman (AMAN). Duet AMAN ini diumumkan langsung Presiden PKS Ahmad Syaikhu.

Bukti keseriusan PKS menduetkan AMAN terlihat dari baliho raksasa bergambar Anies-Sohibul Iman di Kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan. Baliho tersebut dalam pantauan SINDOnews terpasang sejak beberapa waktu lalu. Hingga Selasa (6/8/2024), baliho yang dapat dilihat dari arah Pasar Rebo maupun dari arah Ragunan tersebut masih terpasang.

Pilkada Jakarta Makin Seru setelah Muncul Wacana KIM Plus, Mungkinkah PKS Menggandeng PDIP?

Baliho Anies Baswedan-Mohamad Sohibul Iman (AMAN) di Kantor DPP PKS. Foto/.Dzikry Subhanie

Di sisi lain, pengumuman Anies sebagai bacagub Jakarta oleh DPP Partai Nasdem pada 22 Juli 2024 disampaikan oleh Sekjen Hermawi Taslim. Anies yang hadir kala pengumuman tersebut, diberi kebebasan mencari calon pendamping.

Berbeda dengan PKS dan Nasdem, DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) belum juga mengumumkan Anies sebagai bakal calon gubernur. Padahal, sudah ada rekomendasi dari DPW PKB DKI Jakarta pada 12 Juni 2024.

Baca Juga: Wacana KIM Plus di 3 Pilkada, Siapa Jagoannya?

Munculnya wacana KIM Plus yang dilontarkan oleh Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad pada pekan lalu, membuat dinamika Pilkada Jakarta semakin menarik. Posisi Anies yang masih bertengger di posisi teratas dalam beberapa survei Pilkada Jakarta, disebut terancam dan tak bisa berlayar di Pilkada Jakarta.

Penilaian tersebut antara lain datang dari pengamat politik Ujang Komarudin. "Kalau skema KIM Plus itu jadi yang diucapkan oleh Dasco, maka ya Nasdem bisa gabung KIM, PKB bisa gabung KIM. PKB kan bisa diajak dengan skema KIM, kalau itu terjadi ya Anies nggak bisa berlayar, Anies tidak akan dapat dukungan partai," tutur Ujang yang juga Dosen Universitas Al Azhar Indonesia itu, Sabtu (3/8/2024).
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1160 seconds (0.1#10.140)