Dukung Zero New Stunting, Lippo Cikarang Gelar Pelatihan Kader Posyandu
loading...
A
A
A
BEKASI - PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) menggelar Pelatihan Kader Posyandu di MaxxBox Orange County LCC, Bekasi, Rabu (10/7/2024). Kegiatan ini sebagai implementasikan program ESG yang bertajuk Lippo untuk Indonesia PASTI.
Berkolaborasi dengan Puskesmas Cibatu, kegiatan ini bertujuan memberantas stunting yang hingga saat ini masih menjadi fokus utama di Kabupaten Bekasi. Pelatihan Kader Posyandu diikuti hampir 100 kader posyandu yang berasal dari 47 posyandu di Desa Cibatu, Sukaresmi, dan Pasirsari, Bekasi.
Narasumber utama pelatihan kader posyandu adalah ahli kesehatan dari RS Medirosa Cikarang. Merekaa yakni ahli gizi Indah Sari Utami, dokter spesialis bedah Rilian K.M Walukow, dan dokter spesialis anak Reza Ervanda Zilmi.
Presiden Direktur LPCK Gita Irmasari bangga karena mendapat kesempatan yang sangat baik untuk turut mendukung kegiatan pelatihan kader posyandu yang digelar bersama Puskesmas Cibatu, Bekasi. ”Diharapkan, melalui rangkaian kegiatan yang terus dilaksanakan untuk menciptakan zero new stunting, jumlah masyarakat yang mengalami stunting dapat berkurang bahkan tidak ada lagi kasus baru di tahun 2025 nanti," katanya.
Dalam sambutannya saat membuka Pelatihan Kader Posyandu, Camat Cikarang Selatan Muhammad Said menyampaikan rasa bangganya kepada penyelenggara maupun seluruh kader posyandu yang hadir. Mereka dengan penuh semangat ingin belajar untuk memberantas stunting di Kabupaten Bekasi.
Program-program yang mendukung zero new stunting di Kabupaten Bekasi sudah mulai dilakukan LPCK sejak 2023. Dengan digelarnya pelatihan terhadap kader posyandu ini, LPCK berharap dapat menjadi salah satu pendukung program Kabupaten Bekasi dengan menyukseskan zero new stunting di tahun 2025.
Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, Kabupaten Bekasi mengalami kenaikan angka prevalensi stunting menjadi 23,2%. Sebelumnya pada 2022 sebesar 17,8%. Hasil survei ini tentu saja menjadi motivasi bagi semua pihak untuk turut aktif mendukung Pemkab Bekasi menciptakan zero new stunting di masa mendatang. LPCK menjadi salah satu pihak yang pro aktif dan terus melaksanakan program-program CSR untuk mendukung terealisasinya zero new stunting.
Pelatihan kader posyandu ini sendiri merupakan implementasi dari pilar Tangguh dalam kerangka kerja grup untuk dukungan dan keterlibatan masyarakat bertajuk “Lippo Untuk Indonesia PASTI” (PASTI: Pintar-Asri-Sejahtera-Tangguh-Independen). LPCK berkomitmen akan terus melaksanakan kegiatan yang mendukung kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Berkolaborasi dengan Puskesmas Cibatu, kegiatan ini bertujuan memberantas stunting yang hingga saat ini masih menjadi fokus utama di Kabupaten Bekasi. Pelatihan Kader Posyandu diikuti hampir 100 kader posyandu yang berasal dari 47 posyandu di Desa Cibatu, Sukaresmi, dan Pasirsari, Bekasi.
Narasumber utama pelatihan kader posyandu adalah ahli kesehatan dari RS Medirosa Cikarang. Merekaa yakni ahli gizi Indah Sari Utami, dokter spesialis bedah Rilian K.M Walukow, dan dokter spesialis anak Reza Ervanda Zilmi.
Presiden Direktur LPCK Gita Irmasari bangga karena mendapat kesempatan yang sangat baik untuk turut mendukung kegiatan pelatihan kader posyandu yang digelar bersama Puskesmas Cibatu, Bekasi. ”Diharapkan, melalui rangkaian kegiatan yang terus dilaksanakan untuk menciptakan zero new stunting, jumlah masyarakat yang mengalami stunting dapat berkurang bahkan tidak ada lagi kasus baru di tahun 2025 nanti," katanya.
Dalam sambutannya saat membuka Pelatihan Kader Posyandu, Camat Cikarang Selatan Muhammad Said menyampaikan rasa bangganya kepada penyelenggara maupun seluruh kader posyandu yang hadir. Mereka dengan penuh semangat ingin belajar untuk memberantas stunting di Kabupaten Bekasi.
Program-program yang mendukung zero new stunting di Kabupaten Bekasi sudah mulai dilakukan LPCK sejak 2023. Dengan digelarnya pelatihan terhadap kader posyandu ini, LPCK berharap dapat menjadi salah satu pendukung program Kabupaten Bekasi dengan menyukseskan zero new stunting di tahun 2025.
Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, Kabupaten Bekasi mengalami kenaikan angka prevalensi stunting menjadi 23,2%. Sebelumnya pada 2022 sebesar 17,8%. Hasil survei ini tentu saja menjadi motivasi bagi semua pihak untuk turut aktif mendukung Pemkab Bekasi menciptakan zero new stunting di masa mendatang. LPCK menjadi salah satu pihak yang pro aktif dan terus melaksanakan program-program CSR untuk mendukung terealisasinya zero new stunting.
Pelatihan kader posyandu ini sendiri merupakan implementasi dari pilar Tangguh dalam kerangka kerja grup untuk dukungan dan keterlibatan masyarakat bertajuk “Lippo Untuk Indonesia PASTI” (PASTI: Pintar-Asri-Sejahtera-Tangguh-Independen). LPCK berkomitmen akan terus melaksanakan kegiatan yang mendukung kesejahteraan masyarakat Indonesia.
(poe)