Puncak Festival Damai Keselamatan Lalu Lintas di Monas Dibanjiri 700.000 Peserta

Minggu, 23 Juni 2019 - 22:21 WIB
Puncak Festival Damai Keselamatan Lalu Lintas di Monas Dibanjiri 700.000 Peserta
Puncak Festival Damai Keselamatan Lalu Lintas di Monas Dibanjiri 700.000 Peserta
A A A
JAKARTA - Puncak Festival Damai Millennial Road Safety Festival (MRSF) 2019 di Silang Monas, Jakarta berlangsung meriah. Acara bertajuk 'Merajut Persatuan dalam Kebhinekaan' itu dihadiri lebih dari 700.000 orang untuk mendeklarasikan pesan damai dan keselamatan berlalu lintas.

Turut hadir Kakorlantas Polri Irjen Pol Refdi Andri, Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono, Pangdam Jaya Mayjen TNI Eko Mardiono dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Beberapa artis Ibu Kota turut memeriahkan acara itu. Diantaranya Ria Ricis, Omes, RAN, Anji, Giring Genesa, Boy William serta beberapa artis lainnya.

Kakorlantas Polri Irjen Pol Refdi Andri mengungkapkan momentum kali ini bisa dijadikan sebagai upaya merekatkan anak bangsa sehingga tumbuh persatuan dan kesatuan bisa terjaga sampai akhir jaman. Dia berharap, dalam hal keselamatan lalu lintas tidak ada lagi kecelakaan baik di ruas tol maupun non tol yang melibatkan siapa saja khususnya generasi milenial.

“Sejak Februari lalu beberapa polda sudah menggelar festival road safety seperti ini. Semua menyampaikan pesan persatuan dan kesatuan dan juga keselamatan berlalu lintas,” ujarnya di Silang Monas, Jakarta, Minggu (23/6/2019).

Menurut dia, kegiatan puncak ini sengaja mengambil tema ‘Merajut Persatuan Dalam Kebhinekaan’. Apalagi, hari ini dan kemarin Jakarta merayakan ulang tahunnya yang ke 492 tahun, ini menjadi momen yang sangat penting. “Hari ini (kemarin) kita menyaksikan bagaimana masyarakat dari Jakarta dan sekitarnya datang ke Monas dengan hati, dengan cinta,” terangnya.

Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono, festival damai ini meraih penghargaan dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (Muri). Menurut dia ini merupakan upaya menjaga persatuan bangsa dan menolak kekerasan.

"Saya mengajak generasi muda untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Keberagaman adalah kekayaan bagi bangsa kita. Persatuan dan kesatuan dan NKRI adalah harga mati. Kita setuju menolak kekerasan anarkisme dan menolak kekerasan," jelasnya.

Gatot mengatakan 60% korban kecelakaan lalu lintas adalah generasi muda. Sehingga dia mengajak generasi muda untuk tertib berlalu lintas. "Bahwa korban dari kecelakaan lalin didominasi usia produktif, hampir 60% generasi milenial. Generasi milenial adalah menentukan masa depan bangsa. Kecelakaan lalu lintas itu dimulai dari pelanggaran lalu lintas yang kecil. Semua generasi milenial setuju untuk menjadi pelopor keselamatan lalu lintas,” ungkapnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9105 seconds (0.1#10.140)