Modus Tempel Masih Jadi Favorit Jual Beli Narkoba, Ini Penjelasannya

Kamis, 27 Juni 2024 - 08:24 WIB
loading...
Modus Tempel Masih Jadi Favorit Jual Beli Narkoba, Ini Penjelasannya
Modus transaksi jual beli narkoba dengan cara tempel masih jadi favorit bagi pada pengedar saat mengedarkan. Hal ini dikatakan oleh BNNP DKI Jakarta. Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Modus transaksi jual beli narkoba dengan cara tempel masih jadi favorit bagi pada pengedar saat mengedarkan. Hal ini dikatakan oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta.

Kepala BNNP DKI Jakarta, Brigjen Pol R Nurhadi mengatakan, modus tempel yang dimaksud adalah penggunaan teknologi seperti aplikasi telegram untuk melakukan jual beli.

Setelah terjadi kesepakatan biasanya narkoba diletakkan di suatu tempat. Dimana tempat ini hanya diketahui oleh pengedar dan penggunanya saja.

"Sistem tempel masih menjadi modus yang paling banyak digunakan para pengedar," ucap Nurhadi kepada wartawan di Jakarta, Kamis (27/6/2024).



Nurhadi melanjutkan, selain itu untuk menghindari hukuman berat, para pengedar biasanya memecah narkoba menjadi bagian kecil. Tujuannya jika mereka tertangkap tidak dihukum penjara, tapi menjalani rehabilitasi.

"Begitulah modus para pengedar, meningkatkan penjualan dan menurunkan risiko, tapi anggota kita tentunya akan melakukan penyelidikan jika ditemukan kasus tersebut," kata Nurhadi.

Nurhadi juga mengatakan, upaya menekan peredaran narkoba juga dilakukan dengan menggandeng instansi terkait, agar pemberantasan peredaran narkoba bisa dilakukan secara maksimal.

"Contohnya kita beri penghargaan ke Satpol PP DKI lantaran secara masih membantu kerja kerja BNNP terutama dalam sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba," ucap Nurhadi.

Sementara itu Kasatpol PP DKI Jakarta, Arifin mengatakan, pihaknya memang intens melakukan sosialisasi ke sekolah sekolah. Sedikitnya ada 40 sekolah yang menjadi target untuk dilakukan sosialisasi P4GN.

"Kita memiliki program Satpol PP Goes To School, dimana program tersebut kami sosialisasikan program program pemerintah termasuk antisipasi penyalahgunaan narkoba," ucap Arifin.

Kemudian bentuk konkret Satpol PP mendukung pemberantasan peredaran narkoba yakni dengan mengadakan pemeriksaan urine secara acak kepada anggota Satpol PP.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1200 seconds (0.1#10.140)
pixels