Hadapi Perubahan Iklim dan Abrasi, Pesisir Muara Gembong Bekasi Ditanami 2.500 Mangrove
loading...
A
A
A
BEKASI - Perubahan iklim dan persoalan abrasi di kawasan Muara Gembong, pesisir utara Bekasi telah menjadi masalah tahunan yang berdampak pada kondisi sosial dan ekonomi masyarakat. Hingga kini, sekitar 2.400 hektar lahan di Muara Gembong telah mengalami abrasi dan diperkirakan lebih dari 50% luas kawasan tersebut akan terkena abrasi di tahun 2045 jika kondisi ini tidak ditangani.
Untuk itu dibutuhkan aksi kolektif antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat untuk bersama-sama menanggulangi masalah ini. Menanggapi situasi tersebut, Hankook Tire, perusahaan ban global menunjukkan komitmennya terhadap lingkungan melalui aksi penanaman mangrove “One Man One Tree” di Pantai Bahagia, Muara Gembong, Kabupaten Bekasi pada awal Juni lalu.
Mangrove dianggap sebagai solusi efektif untuk menghambat abrasi, karena akar mangrove dapat menstabilkan substrat lumpur di pantai dan membantu mencegah erosi tanah. Selain itu, akar mangrove juga bisa memecah gelombang saat ombak menghantam pantai sehingga melindungi garis pantai dari kerusakan.
PT Hankook Tire Indonesia menanam 2.500 bibit mangrove jenis Rhizophora spp (bakau) senilai Rp170.000.000 di sepanjang pesisir Muara Gembong. Aksi ini dilakukan oleh Presiden Direktur PT Hankook Tire Indonesia, Chang Doo Young bersama manajemen dan karyawan, serta 50 warga Desa Pantai Bahagia, Muara Gembong.
Chang Doo Young menjelaskan penanaman mangrove ini merupakan langkah konkret Hankook mendukung konservasi keanekaragaman hayati dan ekosistem pesisir.
“Kami berharap langkah ini dapat meningkatkan kesadaran lingkungan masyarakat dan mendukung pembangunan berkelanjutan di Desa Pantai Bahagia, Muara Gembong. Manfaatnya untuk mencegah abrasi, menekan laju perubahan iklim, dan diharapkan dapat dikembangkan menjadi sarana wisata edukasi yang memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat," kata Chang dalam keterangannya, Rabu (12/6/2024).
Aksi penanaman mangrove ini juga dilengkapi dengan sosialisasi tentang jenis-jenis mangrove, manfaat ekologisnya, cara pembuatan sirup mangrove, serta pengetahuan tentang ekosistem lain yang hidup di sekitar akar mangrove. Hal ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya ekosistem mangrove terhadap lingkungan hidup dan mendorong pengembangan peluang usaha baru.
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, Sukmawatty Karnahadijat menyambut baik inisiatif dari PT Hankook Tire Indonesia dalam menanggulangi penyusutan lahan mangrove di Muara Gembong.
”Desa Pantai Bahagia merupakan salah satu desa yang terdampak langsung degradasi lingkungan, seperti penurunan muka tanah, kenaikan permukaan laut, dan abrasi pantai. Untuk itu, aksi ini menjadi langkah awal yang berkelanjutan dan semoga dapat menginspirasi perusahaan lainnya untuk melakukan langkah serupa dalam mendukung pelestarian lingkungan hidup," ungkapnya.
Untuk itu dibutuhkan aksi kolektif antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat untuk bersama-sama menanggulangi masalah ini. Menanggapi situasi tersebut, Hankook Tire, perusahaan ban global menunjukkan komitmennya terhadap lingkungan melalui aksi penanaman mangrove “One Man One Tree” di Pantai Bahagia, Muara Gembong, Kabupaten Bekasi pada awal Juni lalu.
Mangrove dianggap sebagai solusi efektif untuk menghambat abrasi, karena akar mangrove dapat menstabilkan substrat lumpur di pantai dan membantu mencegah erosi tanah. Selain itu, akar mangrove juga bisa memecah gelombang saat ombak menghantam pantai sehingga melindungi garis pantai dari kerusakan.
PT Hankook Tire Indonesia menanam 2.500 bibit mangrove jenis Rhizophora spp (bakau) senilai Rp170.000.000 di sepanjang pesisir Muara Gembong. Aksi ini dilakukan oleh Presiden Direktur PT Hankook Tire Indonesia, Chang Doo Young bersama manajemen dan karyawan, serta 50 warga Desa Pantai Bahagia, Muara Gembong.
Chang Doo Young menjelaskan penanaman mangrove ini merupakan langkah konkret Hankook mendukung konservasi keanekaragaman hayati dan ekosistem pesisir.
“Kami berharap langkah ini dapat meningkatkan kesadaran lingkungan masyarakat dan mendukung pembangunan berkelanjutan di Desa Pantai Bahagia, Muara Gembong. Manfaatnya untuk mencegah abrasi, menekan laju perubahan iklim, dan diharapkan dapat dikembangkan menjadi sarana wisata edukasi yang memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat," kata Chang dalam keterangannya, Rabu (12/6/2024).
Aksi penanaman mangrove ini juga dilengkapi dengan sosialisasi tentang jenis-jenis mangrove, manfaat ekologisnya, cara pembuatan sirup mangrove, serta pengetahuan tentang ekosistem lain yang hidup di sekitar akar mangrove. Hal ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya ekosistem mangrove terhadap lingkungan hidup dan mendorong pengembangan peluang usaha baru.
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, Sukmawatty Karnahadijat menyambut baik inisiatif dari PT Hankook Tire Indonesia dalam menanggulangi penyusutan lahan mangrove di Muara Gembong.
”Desa Pantai Bahagia merupakan salah satu desa yang terdampak langsung degradasi lingkungan, seperti penurunan muka tanah, kenaikan permukaan laut, dan abrasi pantai. Untuk itu, aksi ini menjadi langkah awal yang berkelanjutan dan semoga dapat menginspirasi perusahaan lainnya untuk melakukan langkah serupa dalam mendukung pelestarian lingkungan hidup," ungkapnya.