Menerka Makna Saling Puji PDIP dan Anies Jelang Pilkada Jakarta

Minggu, 09 Juni 2024 - 22:26 WIB
loading...
Menerka Makna Saling...
Anies Baswedan. Foto/Dok SINDOnews/Refi Sandi
A A A
JAKARTA - Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saling puji dengan melontarkan kata 'menarik'. Sinyal Anies diusung PDIP di Pilkada Jakarta 2024 makin kuat?

Diketahui, Anies Baswedan mengaku tertarik dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Hal itu merespons pernyataan Ketua DPP PDIP Puan Maharani yang menyebut sosok Anies menarik dan diperhitungkan dalam Pilkada Jakarta 2024.

"PDIP juga menarik," kata Anies sambil tersenyum, saat ditemui di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Jumat (7/6/2024).

Sebelumnya, Puan Maharani mengaku partainya tertarik untuk mempertimbangkan mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024. Hal ini dikatakan Puan menanggapi soal nama Anies yang kini digadang-gadang tengah dipertimbangkan PDIP untuk diusung sebagai calon gubernur Jakarta.



"Menarik juga Pak Anies," kata Puan sambil tersenyum, ketika ditemui di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (4/4 2024).

Menurut Puan, soal Pilkada Jakarta PDIP masih mencermati apakah nantinya akan mengusung kadernya untuk maju sebagai calon gubernur atau mempertimbangkan tokoh di luar partai. Puan mengisyaratkan bahwa partainya tak mau memaksakan kehendak.

"Ya harus realistis, bagaimana melihat situasi di lapangan. Karena setiap daerah itu wilayahnya itu beda-beda, ini kira-kira peluangnya ada di wilayah mana," ujarnya.

Pengamat politik Ahmad Khoirul Umam mengatakan, interaksi simbolik antara Anies dan PDIP ini merupakan bagian dari upaya penjajakan dengan saling mengirim sinyal terkait potensi kerja sama di Pilkada DKI Jakarta.

"Meskipun Anies dan PDIP berada pada gerbong yang berbeda secara politik maupun ideologis di Pilkada DKI Jakarta 2017 dan Pilpres 2024, namun di Pilkada DKI 2024 ini bisa jadi kedua entitas ini dipertemukan oleh kepentingan yang sama," kata Umam dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Minggu (9/6/2024).

Umam mengatakan, di satu sisi PDIP kehilangan golden ticket dan dominasinya di politik lokal Jakarta. PDIP, menurutnya, butuh kekuatan tambahan untuk berhadap-hadapan dengan pemenang Pilpres 2024 yang akan pegang kekuasaan dan tidak akan melepaskan kepemimpinan Jakarta berada di luar kontrol dan kendali mereka sebagai penguasa. Di sisi lain, Anies juga sangat berkepentingan menjaga kartu politiknya agar tetap hidup dan relevan hingga Pilpres 2029.

"Anies yang notabene petahana dan memiliki akar yang memadai di DKI Jakarta, akan dilirik dan melirik PDIP yang memiliki 16% dukungan di Jakarta, untuk memenangkan pertarungan pilkada di kota megapolitan yang memiliki APBD Rp80-an triliun itu."

Dosen Ilmu Politik dan International Studies Universitas Paramadina ini mengatakan, jika Anies dan PDIP bersatu, sisi positifnya tidak ada lagi pertentangan ideologis yang ditandai oleh meleburnya dua kekuatan politik yang selama ini menjadi representasi kekuatan politik kanan nasionalis dan Islam.

"Namun demikian, peleburan itu juga berpeluang pada melemahnya basis pemilih loyal masing-masing, baik di DKI Jakarta maupun di jaringan relawan nasional, yang selama ini terkonsolidasi oleh sentimen ideologis yang kuat," katanya.



Selain itu, kata Direktur Eksekutif Institute for Democracy & Strategic Affairs (INDOSTRATEGIC) ini, jika Anies mendapat dukungan PDIP, ia masih harus bisa memastikan mendapatkan dukungan satu partai politik lagi. Di sisi lain, partai-partai Koalisi Perubahan di Pemilu 2024 yakni Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah mengalami faksionalisme dan tengah melakukan penjajakan untuk masuk ke pemerintahan Prabowo-Gibran, yang besar kemungkinan berdampak pada baku atur komposisi koalisi Pilkada DKI Jakarta.

"Artinya, wacana menyatunya entitas Anies dan PDIP di Pilkada Jakarta masih terlalu dini. Belum ada indikasi lanjutan yang lebih kuat yang memungkinkan konsolidasi politik itu terjadi," tandasnya.
(zik)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1337 seconds (0.1#10.140)