Puluhan Rumah Korban Kebakaran di Menteng Dapat Bantuan Bedah Kawasan Baznas Basiz DKJ
loading...
A
A
A
JAKARTA - Puluhan rumah korban kebakaran di Jalan Anyer RT 06/RW 09, Kelurahan Menteng, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat kembali dibangun rumahnya. Hal ini berkat program bedah kawasan dari Baznas Bazis Daerah Khusus Jakarta (DKJ).
Program bedah kawasan ini terselenggara berkat kerja sama Baznas Bazis DKJ dengan Sudin Perumahan Rakyat dan Penataan Kawasan Kota Adm Jakarta Pusat.
Proses pembangunan bedah kawasan ditandai dan dimpimpin langsung dengan peletakan batu pertama oleh Wali kota Kota Administrasi Jakpus, Dhany Sukma, Jumat 26 April 2024.
"Jadi kita ingin membangun dan menata ulang kembali kawasan ini menjadi lebih baik lagi, menjadi lebih sehat, menjadi lebih rapi, dan indah," kata Dhany dalam keterangannya, Senin (29/4/2024).
Kata Dhany, pengalokasian anggaran pendayagunaan untuk korban terdampak kebakaran tersebut, datang melalui koordinator Baznas Bazis Kota Administrasi Jakpus.
Kemudian, di samping pembangunan rumah warga juga akan dilakukan penataan jalan, saluran, dan lingkungannya. Pembangunan bedah kawasan ini ditargetkan akan selesai dalam kurun waktu 60 hari.
"Mudah-mudahan dalam waktu 60 hari bisa kita selesaikan dan warga bisa langsung menghuni rumahnya," ucap Dhany.
"Alhamdulillah kawasan ini status tanahnya juga sudah memiliki alas hak yang jelas, semua sudah bersertifikat sehingga pihak Baznas Bazis pun lebih mudah untuk melakukan intervensi," imbuh Dhany.
Di sisi lain, Dhany juga berharap semoga pembangunan ini cepat selesai sehingga masyarakat yang terdampak kebakaran bisa segera menghuni rumahnya dengan rasa nyaman dan penuh kebahagiaan.
Sementara itu, salah satu warga yang rumahnya terdampak kebakaran Tuti Solihati mengaku senang bahwa rumahnya seluas 3x8 meter persegi terdampak kebakaran bisa dibangun kembali oleh pemerintah daerah.
"Alhamdulillah sangat membantu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pemerintah karena sudah membantu kami," ungkapnya.
Koordinator Baznas Bazis Kota Jakarta Pusat Raja Zamzami menambahkan, ada 22 rumah terdampak kebakaran di RW 09 Kelurahan Menteng, 14 rumah dibangun total.
Sementara 8 rumah tidak begitu parah terbakarnya, karena ini berbasis kawasan nantinya dibangun penampakannya depannya agar seragam semua.
"Konsep rumah sehat itu kita memastikan pencahayaan yang baik, ventilasi yang baik, setiap rumah memiliki jendela yang memadai sirkulasi udara yang baik, serta kita pakai bio septic tank, jadi kotoran yang ditampung dapat diolah menjadi air yang bersih. Kemudian kita memastikan jalan yang tersedia akan kita lebarkan menjadi 1,5 meter dan drainasenya juga baik,” tegasnya.
Nantinya lanjut Raja Zamzami, akan berkolaborasi dengan unit sektoral lain, seperti, SDA, PAL Jaya, Bina Marga dan unit terkait lainnya. Agar dengan kolaborasi yang kita lakukan, pembangunan bedah kawasan ini berjalan baik, dan segara cepat selesai.
Sebagaimana diketahui bahwa pada September 2023 lalu kebakaran terjadi di di Jl Anyer RT 06/09 Kelurahan Menteng, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat. Sedikitnya sebanyak 9 (sembilan) rumah tinggal yang dihuni oleh 13 KK dan 43 jiwa terdampak akibat kebakaran tersebut. akibat kejadian itu, sebanyak 43 warga mengungsi ke Gedung Pola PLN yang berada di samping Kelurahan Menteng.
Program bedah kawasan ini terselenggara berkat kerja sama Baznas Bazis DKJ dengan Sudin Perumahan Rakyat dan Penataan Kawasan Kota Adm Jakarta Pusat.
Proses pembangunan bedah kawasan ditandai dan dimpimpin langsung dengan peletakan batu pertama oleh Wali kota Kota Administrasi Jakpus, Dhany Sukma, Jumat 26 April 2024.
"Jadi kita ingin membangun dan menata ulang kembali kawasan ini menjadi lebih baik lagi, menjadi lebih sehat, menjadi lebih rapi, dan indah," kata Dhany dalam keterangannya, Senin (29/4/2024).
Kata Dhany, pengalokasian anggaran pendayagunaan untuk korban terdampak kebakaran tersebut, datang melalui koordinator Baznas Bazis Kota Administrasi Jakpus.
Kemudian, di samping pembangunan rumah warga juga akan dilakukan penataan jalan, saluran, dan lingkungannya. Pembangunan bedah kawasan ini ditargetkan akan selesai dalam kurun waktu 60 hari.
"Mudah-mudahan dalam waktu 60 hari bisa kita selesaikan dan warga bisa langsung menghuni rumahnya," ucap Dhany.
"Alhamdulillah kawasan ini status tanahnya juga sudah memiliki alas hak yang jelas, semua sudah bersertifikat sehingga pihak Baznas Bazis pun lebih mudah untuk melakukan intervensi," imbuh Dhany.
Di sisi lain, Dhany juga berharap semoga pembangunan ini cepat selesai sehingga masyarakat yang terdampak kebakaran bisa segera menghuni rumahnya dengan rasa nyaman dan penuh kebahagiaan.
Sementara itu, salah satu warga yang rumahnya terdampak kebakaran Tuti Solihati mengaku senang bahwa rumahnya seluas 3x8 meter persegi terdampak kebakaran bisa dibangun kembali oleh pemerintah daerah.
"Alhamdulillah sangat membantu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pemerintah karena sudah membantu kami," ungkapnya.
Koordinator Baznas Bazis Kota Jakarta Pusat Raja Zamzami menambahkan, ada 22 rumah terdampak kebakaran di RW 09 Kelurahan Menteng, 14 rumah dibangun total.
Sementara 8 rumah tidak begitu parah terbakarnya, karena ini berbasis kawasan nantinya dibangun penampakannya depannya agar seragam semua.
"Konsep rumah sehat itu kita memastikan pencahayaan yang baik, ventilasi yang baik, setiap rumah memiliki jendela yang memadai sirkulasi udara yang baik, serta kita pakai bio septic tank, jadi kotoran yang ditampung dapat diolah menjadi air yang bersih. Kemudian kita memastikan jalan yang tersedia akan kita lebarkan menjadi 1,5 meter dan drainasenya juga baik,” tegasnya.
Nantinya lanjut Raja Zamzami, akan berkolaborasi dengan unit sektoral lain, seperti, SDA, PAL Jaya, Bina Marga dan unit terkait lainnya. Agar dengan kolaborasi yang kita lakukan, pembangunan bedah kawasan ini berjalan baik, dan segara cepat selesai.
Sebagaimana diketahui bahwa pada September 2023 lalu kebakaran terjadi di di Jl Anyer RT 06/09 Kelurahan Menteng, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat. Sedikitnya sebanyak 9 (sembilan) rumah tinggal yang dihuni oleh 13 KK dan 43 jiwa terdampak akibat kebakaran tersebut. akibat kejadian itu, sebanyak 43 warga mengungsi ke Gedung Pola PLN yang berada di samping Kelurahan Menteng.
(maf)