7.800 Pil Ekstasi Disita dari Pabrik Milik Fredy Pratama di Sunter Agung Jakut
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 7.800 pil ekstasi disita petugas Ditipidnarkoba Bareskrim Polri dari pabrik narkoba rumahan di Kompleks Taman Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Selain itu, 3 orang ditangkap dan dijadikan tersangka.
"Kami bersama Bea Cukai mengungkap lab ekstasi yang dikendalikan langsung DPO Fredy Pratama melalui orang-orang dia," ujar Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri Brigjen Pol Mukti Juharsa saat ungkap kasus di lokasi rumah, Senin (8/4/2024).
Dari rumah produksi narkoba tersebut pihaknya menemukan sejumlah barang bukti. "Kita berhasil mengamankan barang bukti 7.800 pil ekstasi, ratusan kilogram bahan baku pembuatan ekstasi sitaan Bea Cukai yang merupakan jaringan Fredy Pratama. Jadi home industry ini dikuasai oleh dia," kata Mukti.
Polisi kembali menggerebek pabrik rumahan sabu dan happy water di Semarang, Jawa Tengah. Kemudian, pabrik rumahan ekstasi di Perumahan Taman Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
"Clandestine lab produksi ekstasi ini kita amankan 6 tersangka dengan ribuan butir ekstasi. Ini adalah kepunyaan Fredy Pratama. Dia mengendalikan langsung melalui aplikasi BBM dari Bangkok, Thailand," ujar Mukti.
Clandestine lab di Sunter cukup lengkap karena ada mesin cetak ekstasi, bahan baku yang siap cetak, bahan adonan dan alat pendukung pembuatan ekstasi lainnya.
Dari foto yang disampaikan pihak kepolisian terlihat sebuah bangunan rumah elite dua lantai sudah dipasang garis polisi. Sejumlah mesin berbahan besi disimpan di salah satu ruangan.
Terlihat pula sejumlah bungkusan plastik butiran berwarna pink, hitam, dan biru gelap di dekat mesin produksi ekstasi.
"Kami bersama Bea Cukai mengungkap lab ekstasi yang dikendalikan langsung DPO Fredy Pratama melalui orang-orang dia," ujar Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri Brigjen Pol Mukti Juharsa saat ungkap kasus di lokasi rumah, Senin (8/4/2024).
Dari rumah produksi narkoba tersebut pihaknya menemukan sejumlah barang bukti. "Kita berhasil mengamankan barang bukti 7.800 pil ekstasi, ratusan kilogram bahan baku pembuatan ekstasi sitaan Bea Cukai yang merupakan jaringan Fredy Pratama. Jadi home industry ini dikuasai oleh dia," kata Mukti.
Polisi kembali menggerebek pabrik rumahan sabu dan happy water di Semarang, Jawa Tengah. Kemudian, pabrik rumahan ekstasi di Perumahan Taman Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
"Clandestine lab produksi ekstasi ini kita amankan 6 tersangka dengan ribuan butir ekstasi. Ini adalah kepunyaan Fredy Pratama. Dia mengendalikan langsung melalui aplikasi BBM dari Bangkok, Thailand," ujar Mukti.
Clandestine lab di Sunter cukup lengkap karena ada mesin cetak ekstasi, bahan baku yang siap cetak, bahan adonan dan alat pendukung pembuatan ekstasi lainnya.
Dari foto yang disampaikan pihak kepolisian terlihat sebuah bangunan rumah elite dua lantai sudah dipasang garis polisi. Sejumlah mesin berbahan besi disimpan di salah satu ruangan.
Terlihat pula sejumlah bungkusan plastik butiran berwarna pink, hitam, dan biru gelap di dekat mesin produksi ekstasi.
(jon)