Hari Terakhir Masuk Kerja, Stasiun Kereta Gambir Dipadati Pemudik
loading...
Ratusan pemudik memadati Stasiun Gambir, Jakarta Pusat pada hari terakhir masuk kerja, Jumat (5/4/2024). FOTO/MPI/CARLOS ROY FAJARTA
A
A
A
JAKARTA - Jumat (5/4/2024) hari ini merupakan hari terakhir bekerja bagi karyawan swasta maupun Aparatur Sipil Negara (ASN) sebelum libur Lebaran. Arus mudik diperkirakan mulai terjadi pada sore nanti setelah jam pulang kantor.
Salah satu titik keberangkatan arus mudik adalah Stasiun Kereta Gambir, Jakarta Pusat. Dari hasil pengamatan MNC Portal di lokasi sejak pukul 08.30 WIB, ratusan pemudik sudah memadati pintu Selatan. Mereka tampak ada yang melakukan scanning barcode dari smartphone ke mesin pencetak tiket fisik kereta. Adapula yang mendaftar pengecekan biometrik menggunakan wajah.
Sebagian besar penumpang kereta api jarak jauh di Stasiun Gambir tersebut tampak duduk di bangku tunggu yang diletakkan berderet di area Pintu Selatan. Adapula pemudik yang sedang berbelanja makanan dan minuman di area food court di sekitar Pintu Masuk.
Sejumlah petugas kepolisian yang sedang melakukan apel patroli juga tampak memantau sejumlah titik di keramaian pemudik yang menumpuk di Pintu Selatan Stasiun Gambir. Mobil Gegana juga tampak terparkir di area dekat pintu masuk stasiun.
Para pemudik tampak membawa barang bawaan seperti kardus berukuran besar, tas, maupun koper sembari menunggu kereta yang akan mereka naiki sudah dipanggil untuk kemudian masuk ke peron.
Antrean di Pintu Selatan Stasiun Gambir tidak terelakkan karena jumlah penumpang stasiun Gambir cukup banyak. Rini (53) warga Tangerang mengaku dirinya hendak mudik ke Klaten, Jawa Tengah.
"Mau mudik ke Klaten. Naik KA Manahan Berangkat jam 10.30 WIB," ujar Rini, Jumat (5/4/2024) pagi.
Ia mengaku sudah memesan tiket dari jauh-jauh hari. "Sudah pesan tiket 45 hari yang lalu. Dapat tiket yang prioritas harga Rp1 juta," ungkapnya.
Rini mengaku akan mudik di kampung halaman 10 hari, dan pada 15 April 2024 sudah balik kembali ke Jakarta.
Sementara itu, Gatot (50) warga Cipulir Jakarta Selatan menyebutkan ia bersama tiga anggota keluarganya hendak mudik ke Yogyakarta.
"Mudik ke Yogyakarta. Naik KA Taksaka jam 9 pagi. Sudah pesan tiket lebih dari sebulan lalu. Harga tiket naik sedikit sekitar Rp 600 ribu-an, normalnya Rp 500 ribu-an," kata Gatot.
Perjalanan ke kampung halamannya di Bantul membutuhkan waktu kurang lebih 7 jam. "6-7 jam perjalanan. Kampung halamannya di Bantul. Menghabiskan waktu cuti saja 10 hari ke depan," ungkap Gatot.
Pemudik lainnya, Gemah Ripah (63), warga Tangerang Selatan mengaku hendak mudik ke Cirebon, Jawa Barat. "Mudik ke Cirebon naik KA Cirebon. Kereta berangkat jam 10. Sudah pesan tiket dua minggu lalu. Kurang lebih tiga jam perjalanan," katanya.
Ia mengaku akan kembali ke Jakarta dengan kereta yang sama pada pekan depan. "Harapannya selamat sampai tujuan. Memang aslinya orang Cirebon. Sabtu depan sudah balik ke Jakarta," katanya.
Tak hanya keramaian pemudik di area Stasiun Gambir, area Monas yang berdekatan dengan Stasiun Gambir juga dipenuhi oleh bus-bus mudik gratis yang diberangkatkan dari area Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat.
Salah satu titik keberangkatan arus mudik adalah Stasiun Kereta Gambir, Jakarta Pusat. Dari hasil pengamatan MNC Portal di lokasi sejak pukul 08.30 WIB, ratusan pemudik sudah memadati pintu Selatan. Mereka tampak ada yang melakukan scanning barcode dari smartphone ke mesin pencetak tiket fisik kereta. Adapula yang mendaftar pengecekan biometrik menggunakan wajah.
Sebagian besar penumpang kereta api jarak jauh di Stasiun Gambir tersebut tampak duduk di bangku tunggu yang diletakkan berderet di area Pintu Selatan. Adapula pemudik yang sedang berbelanja makanan dan minuman di area food court di sekitar Pintu Masuk.
Baca Juga
Sejumlah petugas kepolisian yang sedang melakukan apel patroli juga tampak memantau sejumlah titik di keramaian pemudik yang menumpuk di Pintu Selatan Stasiun Gambir. Mobil Gegana juga tampak terparkir di area dekat pintu masuk stasiun.
Para pemudik tampak membawa barang bawaan seperti kardus berukuran besar, tas, maupun koper sembari menunggu kereta yang akan mereka naiki sudah dipanggil untuk kemudian masuk ke peron.
Antrean di Pintu Selatan Stasiun Gambir tidak terelakkan karena jumlah penumpang stasiun Gambir cukup banyak. Rini (53) warga Tangerang mengaku dirinya hendak mudik ke Klaten, Jawa Tengah.
"Mau mudik ke Klaten. Naik KA Manahan Berangkat jam 10.30 WIB," ujar Rini, Jumat (5/4/2024) pagi.
Ia mengaku sudah memesan tiket dari jauh-jauh hari. "Sudah pesan tiket 45 hari yang lalu. Dapat tiket yang prioritas harga Rp1 juta," ungkapnya.
Rini mengaku akan mudik di kampung halaman 10 hari, dan pada 15 April 2024 sudah balik kembali ke Jakarta.
Sementara itu, Gatot (50) warga Cipulir Jakarta Selatan menyebutkan ia bersama tiga anggota keluarganya hendak mudik ke Yogyakarta.
"Mudik ke Yogyakarta. Naik KA Taksaka jam 9 pagi. Sudah pesan tiket lebih dari sebulan lalu. Harga tiket naik sedikit sekitar Rp 600 ribu-an, normalnya Rp 500 ribu-an," kata Gatot.
Perjalanan ke kampung halamannya di Bantul membutuhkan waktu kurang lebih 7 jam. "6-7 jam perjalanan. Kampung halamannya di Bantul. Menghabiskan waktu cuti saja 10 hari ke depan," ungkap Gatot.
Pemudik lainnya, Gemah Ripah (63), warga Tangerang Selatan mengaku hendak mudik ke Cirebon, Jawa Barat. "Mudik ke Cirebon naik KA Cirebon. Kereta berangkat jam 10. Sudah pesan tiket dua minggu lalu. Kurang lebih tiga jam perjalanan," katanya.
Ia mengaku akan kembali ke Jakarta dengan kereta yang sama pada pekan depan. "Harapannya selamat sampai tujuan. Memang aslinya orang Cirebon. Sabtu depan sudah balik ke Jakarta," katanya.
Tak hanya keramaian pemudik di area Stasiun Gambir, area Monas yang berdekatan dengan Stasiun Gambir juga dipenuhi oleh bus-bus mudik gratis yang diberangkatkan dari area Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat.
(abd)
Explore More