Wilayah Jabodetabek Diprediksi Dilanda Hujan Akibat Fenomena 3 Bibit Siklon Tropis
loading...
A
A
A
JAKARTA - Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi wilayah Jabodetabek akan dilanda hujan hingga awal pekan depan. Hujan turun akibat fenomena alam munculnya 3 Bibit Siklon Tropis yakni 91S, 94S, dan 93P.
"Adanya tiga Bibit Siklon Tropis termonitor berada di sekitar Samudera Hindia selatan Jawa, Laut Timor, dan Laut Australia menunjukkan pengaruh terhadap wilayah Indonesia bagian selatan," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati saat jumpa pers secara virtual, Kamis (14/3/2024).
Bibit Siklon Tropis 91S memiliki kecepatan angin maksimum 30-35 knots (56-65 km/jam), tekanan udara di pusat sistem sebesar 994 hPa, pergerakan ke arah tenggara, dan peluang untuk menjadi Siklon Tropis pada kategori sedang hingga tinggi dalam 24 jam ke depan.
Sementara, Bibit Siklon Tropis 94S memiliki kecepatan angin maksimum 15-20 knots (28-37 km/jam), tekanan udara di pusat sistem sebesar 999.9 hPa, pergerakan ke arah timur-tenggara, dan peluang untuk menjadi Siklon Tropis pada kategori rendah dalam 24 jam ke depan.
Kemudian, Bibit Siklon Tropis 93P memiliki kecepatan angin maksimum 20-25 knots (37-46 km/jam), tekanan udara di pusat sistem sebesar 1003 hPa, pergerakan ke arah tenggara, dan peluang untuk menjadi Siklon Tropis pada kategori rendah dalam 24 jam ke depan.
Adanya 3 Bibit Siklon Tropis itu, pihaknya memprediksi cuaca hujan dengan intensitas ringan hingga sedang akan melanda Jabodetabek.
"Potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang dapat terjadi terutama di Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Tangerang, dan Kabupaten Tangerang. Penurunan potensi intensitas hujan di Jabodetabek akan terjadi mulai 17 Maret 2024," kata Dwikorita.
Dia mengimbau masyarakat tidak panik, namun tetap waspada akan kemungkinan potensi cuaca ekstrem yang ditimbulkannya.
"BMKG terus melakukan pemantauan berkelanjutan secara 24/7 untuk perkembangan kondisi cuaca serta potensi pembentukan bibit siklon tropis di dekat atau sekitar wilayah Indonesia," ucapnya.
"Adanya tiga Bibit Siklon Tropis termonitor berada di sekitar Samudera Hindia selatan Jawa, Laut Timor, dan Laut Australia menunjukkan pengaruh terhadap wilayah Indonesia bagian selatan," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati saat jumpa pers secara virtual, Kamis (14/3/2024).
Bibit Siklon Tropis 91S memiliki kecepatan angin maksimum 30-35 knots (56-65 km/jam), tekanan udara di pusat sistem sebesar 994 hPa, pergerakan ke arah tenggara, dan peluang untuk menjadi Siklon Tropis pada kategori sedang hingga tinggi dalam 24 jam ke depan.
Sementara, Bibit Siklon Tropis 94S memiliki kecepatan angin maksimum 15-20 knots (28-37 km/jam), tekanan udara di pusat sistem sebesar 999.9 hPa, pergerakan ke arah timur-tenggara, dan peluang untuk menjadi Siklon Tropis pada kategori rendah dalam 24 jam ke depan.
Kemudian, Bibit Siklon Tropis 93P memiliki kecepatan angin maksimum 20-25 knots (37-46 km/jam), tekanan udara di pusat sistem sebesar 1003 hPa, pergerakan ke arah tenggara, dan peluang untuk menjadi Siklon Tropis pada kategori rendah dalam 24 jam ke depan.
Adanya 3 Bibit Siklon Tropis itu, pihaknya memprediksi cuaca hujan dengan intensitas ringan hingga sedang akan melanda Jabodetabek.
"Potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang dapat terjadi terutama di Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Tangerang, dan Kabupaten Tangerang. Penurunan potensi intensitas hujan di Jabodetabek akan terjadi mulai 17 Maret 2024," kata Dwikorita.
Dia mengimbau masyarakat tidak panik, namun tetap waspada akan kemungkinan potensi cuaca ekstrem yang ditimbulkannya.
"BMKG terus melakukan pemantauan berkelanjutan secara 24/7 untuk perkembangan kondisi cuaca serta potensi pembentukan bibit siklon tropis di dekat atau sekitar wilayah Indonesia," ucapnya.
(jon)