Demo di DPR, Jalan Gatot Subroto Macet
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah organisasi masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) dan mahasiswa kembali turun ke jalan menuju ke gedung DPR menolak kebijakan omnibus law. Akibatnya, sepanjang jalan Gatot Subroto mengalami kemancetan parah.
Pantauan di lokasi, lebih dari 1.000 orang sebelum menggeruduk DPR dengan jalan kaki terlebih dahulu mendatangi gedung Kemeterian Ketenagakerjaan. Akibatnya jalan mengalami kemacetan parah, Jumat (13/8/2020). (Baca juga; Bawa Bom Molotov saat Hendak Demo DPR, Dua Anarko Diciduk )
Para pengendara yang melintas jalan Gatot Subroto dari arah Menaker ke Gedung DPR macet panjang. Pengendara roda empat diarahkan melintasi tol sementara pengendara roda dua diminta melintas jalan khusus Trans Jakarta.
Para demonstran terhenti di persimpangan dari GBK menuju Senayan karena dihadang oleh aparat. Akibatnya para demonstran menumpuk dan pengendara tak dapat jalan. Melihat jalan buntu, kemudian polisi membuka beton pembatas jalan jalur khusus Trans Jakarta agar para pengendara dapat melintas.
Seorang demonstran, Muslim mengaku, turun ke jalan menuju DPR karena kekesalannya terhadap pemerintah yang tak kunjung membatalkan omnibus law. Dia menuntut agar pemerintah menghapus kebijakan omnibus law.
"Kami minta onmnibus low dihapuskan karena banyak merugokan rakyat kecil, salah satunya pesangon. Dalam omnibus law itu dihapuskan pesangon," katanya kepada iNews.id. (Baca juga; Polda Metro Jaya Imbau Masyarakat Tak Gelar Aksi Demo di Depan Gedung DPR RI )
Pantauan di lokasi, lebih dari 1.000 orang sebelum menggeruduk DPR dengan jalan kaki terlebih dahulu mendatangi gedung Kemeterian Ketenagakerjaan. Akibatnya jalan mengalami kemacetan parah, Jumat (13/8/2020). (Baca juga; Bawa Bom Molotov saat Hendak Demo DPR, Dua Anarko Diciduk )
Para pengendara yang melintas jalan Gatot Subroto dari arah Menaker ke Gedung DPR macet panjang. Pengendara roda empat diarahkan melintasi tol sementara pengendara roda dua diminta melintas jalan khusus Trans Jakarta.
Para demonstran terhenti di persimpangan dari GBK menuju Senayan karena dihadang oleh aparat. Akibatnya para demonstran menumpuk dan pengendara tak dapat jalan. Melihat jalan buntu, kemudian polisi membuka beton pembatas jalan jalur khusus Trans Jakarta agar para pengendara dapat melintas.
Seorang demonstran, Muslim mengaku, turun ke jalan menuju DPR karena kekesalannya terhadap pemerintah yang tak kunjung membatalkan omnibus law. Dia menuntut agar pemerintah menghapus kebijakan omnibus law.
"Kami minta onmnibus low dihapuskan karena banyak merugokan rakyat kecil, salah satunya pesangon. Dalam omnibus law itu dihapuskan pesangon," katanya kepada iNews.id. (Baca juga; Polda Metro Jaya Imbau Masyarakat Tak Gelar Aksi Demo di Depan Gedung DPR RI )
(wib)