Pelaku Penembak Istri di Tanjung Priok Ternyata Residivis Narkoba

Selasa, 11 September 2018 - 13:53 WIB
Pelaku Penembak Istri di Tanjung Priok Ternyata Residivis Narkoba
Pelaku Penembak Istri di Tanjung Priok Ternyata Residivis Narkoba
A A A
JAKARTA - Meski menyandang sebagai keluarga Polisi, tak serta merta membuat kelakuan Deni Hidayat bersikap baik. Malahan, Deni pernah tersangkut jual beli narkoba pada tahun 2017. Kasus itu sempat membuat dirinya mendekam di penjara.

Hal itu diungkapkan Kakak korban, Muhammad Samin (45) ia mengatakan Deni merupakan pribadi yang buruk. Selain berperilaku kasar, Polsek Tanjung Priok pernah menciduknya lantaran penyalahgunaan narkoba. (Baca: Deni Tembak Dada Istri Karena Kesal Motor Ditendang )

"Ibarat kata dia sih pengangguran iya, pengedar juga juga, pemakai juga iya. Kalau disebut bandar si belum kayaknya karena nggak gede," jelas Samin, Selasa (11/9/2018).

Sebelumnya Yunita bersimbah darah usai ditembak oleh Suaminya, Deni Hidayat di rumahnya Jalan Jati I, RT 02/10, Kebon Bawan, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu 9 September 2018 malam. Dua proyektil bersarang di paha kanan dan dadanya.

Yamin sendiri tak habis pikir dengan kelakuan Deni. Sebab ia berasal dari keluarga polisi. Ayahnya merupakan polisi aktif di Jakarta Utara, sementara kakanya Polwan di Polsek Jakarta Utara. Terlebih bisnis haramnya itu diketahui keluarga besarnya.

"Ayahnya tau kok dia pengedar narkoba. sempat ketangkep lagi, cuman nggak ada barang buktinya berarti kan masih pengedar. Setelah 2017 keluar itu,” ucap Samin yang mengakui penjara menjadi kesehariannya.

Selain terpramental, setiap harinya, Deni jarang menghabiskan waktu bersama keluarga. Setelah selesai kerja sebagai driver ojek online, Deni menghabiskan waktu menongkrong bersama teman-temannya. Samin menduga, sifatnya memang temperamental semenjak ia menjadi pemakai narkoba.

Pertengkaran antara Deni dengan Yunita pun menjadi tak terelakkan lagi. Bahkan, menurut Samin, adu mulut antara Deni dan Yunita sering sekali terjadi setelah mereka menikah di tahun 2015 lalu.

"Tapi adek saya karena memang keras, selalu berkelit. Ya namanya sudah cinta banget akhirnya sampe nikah. Memang nggak ada kekerasan. Cuman kekerasan psikis aja, verbal," ucap Samin.

Kapolsek Tanjung Priok, Kompol Supriyanto membenarkan bila Deni pernah ditangkap pihaknya karena kasus narkoba. "Dulu dia itu pernah ketangkep karena kasus narkoba juga. Memang rawan sih daerah itu," jelas Supriyanto.

Hingga kini, Kapolsek membenarkan pihaknya masih memburu Deni, status Deni meningkat menjadi Daftar Pencarian Orang (DPO), potonya telah tersebar di polsek dan Polres di Jakarta.

Sementara menanggapai kondisi Yunita. Supriyanto mengatakan kondisinya mulai membaik, meskipun masih terbaring di ruang perawatan RSUD Koja, Jakarta Utara. Yunita tengah menunggu operasi pengambilan dua proyektil peluru yang bersarang di tubuhnya. “Belum tahu, tadi pagi sih dia masih menunggu. Bahkan sempat selfie,” tutupnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4494 seconds (0.1#10.140)