Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Demo di DPR, Massa Bentangkan Spanduk Raksasa Pecat Ketua KPU dan Bawaslu
loading...
Massa yang menggelar aksi demo di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (8/3/2024) membentangkan spanduk raksasa bertuliskan pecat Ketua KPU dan Ketua Bawaslu. Foto: iNews Media/Felldy Utama
A
A
A
JAKARTA - Massa yang menggelar aksi demo di DPR membentangkan spanduk raksasa bertuliskan pecat Ketua KPU dan Ketua Bawaslu.
Spanduk ini dibawa massa dari Gerakan Rakyat Selamatkan NKRI yang beraksi di depan Gedung DPR, Jakarta, Jumat (8/3/2024).
"Pecat Ketua KPU RI!!! Pecat Ketua Bawaslu RI!!!," tulis spanduk raksasa.
Dalam spanduk itu juga tertulis sebuah permintaan agar dapat mengusut skandal Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) KPU yang belakangan mendapatkan sorotan publik lantaran ditemukan banyak kejanggalan atau kecurangan.
Salah satu orator dari atas mobil komando mendesak DPR segera mempercepat penggunaan hak angket dalam rangka menyelidiki dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Orator menilai pesta demokrasi ini telah diwarnai beragam kecurangan yang dilakukan secara nyata. "Kehadiran kita hanya semata-mata menolak hasil Pemilu curang. Negeri ini penuh dengan kecurangan, penuh dengan ketidakadilan," katanya.
Spanduk ini dibawa massa dari Gerakan Rakyat Selamatkan NKRI yang beraksi di depan Gedung DPR, Jakarta, Jumat (8/3/2024).
"Pecat Ketua KPU RI!!! Pecat Ketua Bawaslu RI!!!," tulis spanduk raksasa.
Dalam spanduk itu juga tertulis sebuah permintaan agar dapat mengusut skandal Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) KPU yang belakangan mendapatkan sorotan publik lantaran ditemukan banyak kejanggalan atau kecurangan.
Salah satu orator dari atas mobil komando mendesak DPR segera mempercepat penggunaan hak angket dalam rangka menyelidiki dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Orator menilai pesta demokrasi ini telah diwarnai beragam kecurangan yang dilakukan secara nyata. "Kehadiran kita hanya semata-mata menolak hasil Pemilu curang. Negeri ini penuh dengan kecurangan, penuh dengan ketidakadilan," katanya.
(jon)
Explore More