Demo Dorong Hak Angket, Massa Bakar Ban di Depan Gedung DPR
loading...
Puluhan massa dari Gerakan Keadilan Rakyat (GKR) menggelar aksi demo di depan Gedung DPR/MPR, Jakarta, Kamis (7/3/2024) sore. Foto/Ari Sandita
A
A
A
JAKARTA - Puluhan massa dari Gerakan Keadilan Rakyat (GKR) menggelar aksi demo di depan Gedung DPR/MPR, Jakarta, Kamis (7/3/2024) sore. Massa membakar ban di depan gedung tersebut.
Pantauan di lokasi, puluhan massa GKR tengah berorasi di depan Gedung DPR/MPR untuk menyuarakan aspirasinya. Selain melakukan orasi, massa juga melakukan aksi bakar ban dan kardus di depan gedung tersebut.
Asap hitam pun mengepul ke langit. Petugas kepolisian pun masih melakukan penjagaan di depan massa tersebut.
Arus lalu lintas di Jalan Gatot Subroto menuju Slipi tampak padat. Tak sedikit pengendara motor mengabadikan momen aksi demo tersebut.
Puluhan massa GKR yang didominasi ibu-ibu itu membawa spanduk, poster, hingga bendera berisi aspirasi yang disampaikannya. Misalnya saja poster bertuliskan "Demokrasi sudah mati", "Hak angket sekarang atau DPR bubar", "Wahai DPR jangan diam demokrasi sedang dibegal", "Audit forensik Sirekap usut tuntas", hingga "Harga beras semakin mahal karena demokrasi dijual".
Pantauan di lokasi, puluhan massa GKR tengah berorasi di depan Gedung DPR/MPR untuk menyuarakan aspirasinya. Selain melakukan orasi, massa juga melakukan aksi bakar ban dan kardus di depan gedung tersebut.
Asap hitam pun mengepul ke langit. Petugas kepolisian pun masih melakukan penjagaan di depan massa tersebut.
Baca Juga
Arus lalu lintas di Jalan Gatot Subroto menuju Slipi tampak padat. Tak sedikit pengendara motor mengabadikan momen aksi demo tersebut.
Puluhan massa GKR yang didominasi ibu-ibu itu membawa spanduk, poster, hingga bendera berisi aspirasi yang disampaikannya. Misalnya saja poster bertuliskan "Demokrasi sudah mati", "Hak angket sekarang atau DPR bubar", "Wahai DPR jangan diam demokrasi sedang dibegal", "Audit forensik Sirekap usut tuntas", hingga "Harga beras semakin mahal karena demokrasi dijual".
(rca)
Explore More