Pemkot Depok Mediasi Sengketa Akses Masuk Ponpes Khoirur Rooziqiin Beji Pekan Ini

Selasa, 05 Maret 2024 - 09:55 WIB
loading...
Pemkot Depok Mediasi Sengketa Akses Masuk Ponpes Khoirur Rooziqiin Beji Pekan Ini
Pemkot Depok melalui Kecamatan Beji akan segera menggelar pertemuan atau mediasi terkait sengketa akses masuk Pondok Pesantren (Ponpes) Khoirur Rooziqiin, Kecamatan Beji. Foto/MPI
A A A
DEPOK - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui Kecamatan Beji akan segera menggelar pertemuan atau mediasi terkait sengketa akses masuk Pondok Pesantren (Ponpes) Khoirur Rooziqiin, Kecamatan Beji.

Camat Beji, Hendar Fradesa mengatakan mediasi akan mempertemukan antara pihak ponpes dengan para ahli waris pemilik lahan yang digunakan sebagai akses masuk sementara.

"Rencananya Kamis (7/3) di Kantor Kecamatan Beji, kami akan melakukan mediasi dengan mempertemukan pihak terkait, termasuk ahli waris tanah, agar ada titik temu atau keputusan yang disepakati. Pasalnya, saat ini Ponpes Khoirur Rooziqiin tidak memiliki akses jalan masuk," kata Hendar, Selasa (5/3/2024).



Hendar menyebut selama ini Forum Koordinasi Pimpinan di Kecamatan (Forkopimcam) Beji telah benyak membantu pihak Ponpes dalam memberikan akses jalan sementara, terlebih saat terjadi penutupan karena batas penggunaan jalan tersebut telah selesai.

"Bahkan kemarin saat ditutup kembali oleh pihak pemilik tanah kami memohon atas nama Forkopimcam Kecamatan Beji untuk dibukakan kembali sampai dengan adanya kesepakatan pembelian lahan dari pihak ahli waris," ujarnya.



"Pihak Pemerintah Kota Depok selalu hadir dan berupaya membantu menyelesaikan permasalahan tersebut sejak kurang lebih dua tahun yang lalu. Kamipun telah menyampaikan kepada pihak pesantren untuk memberikan klarifikasi terutama di media sosial bahwa pemerintah selalu hadir dan tidak membiarkan polemik ini," tambahnya.

Berdasarkan informasi yang dikumpulkan, Hendar menjelaskan tanah ini merupakan tanah peninggalan ahli waris yang kurang lebihnya ada sebanyak 12 orang. "Kita berharap supaya adanya titik temu. Kalau sudah ada titik temu, saya kira masalah ini akan selesai," ungkapnya.

Sebelumnya, heboh akses jalan ratusan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Khoirur Rooziqiin di Jalan Rawa Maya RT 3 RW 2, Kelurahan Beji, Kota Depok, Jawa Barat terkurung oleh sejumlah bangunan sekolah hingga komplek warga.

Pantauan SINDOnews pada Senin, 4 Maret 2024 akses ponpes hanya menyisakan jalan setapak pejalan kaki dari sisi Barat yakni tanah milik warga lain yang dikabarkan sewa Jalan Rawa Maya serta sisi Timur merupakan komplek warga Perumahan Caltek, Kelurahan Beji Timur.

Kemudian di sisi Selatan berbatasan langsung dengan SMA Negeri 14 Kota Depok dan sisi utara yakni Sekolah Islam Darul Abidin. Terlihat akses pagar sisi SMAN 14 telah tertutup dikarenakan sudah mulainya aktivitas belajar

"Jadi kami adalah sebuah tempat pesantren yang ketutup jalan aksesnya. Jadi sisi arah selatan kami ada SMA negeri 14 Depok di sisi Utara kami ada SMP IT darul Abidin, sisi barat adalah tanah milik warga, dan sisi Timur adalah Komplek Caltek," kata Pimpinan Ponpes M Ali Murtadlo saat ditemui.

"Ini kami sudah tutup dari semua mata angin dulu kami minjam jalan emang dari awal kesepakatannya kami meminjam akses jalan karena tanah ini sudah lama dan tidak bisa dimanfaatkan," tambahnya.
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1920 seconds (0.1#10.140)