Ribuan Buruh Bakal Geruduk Istana Besok, Ini 3 Tuntutan Utama

Rabu, 28 Februari 2024 - 23:08 WIB
loading...
Ribuan Buruh Bakal Geruduk...
Presiden Partai Buruh yang juga Presiden KSPI Said Iqbal menyatakan, siap kembali turun ke jalan guna menyuarakan ketidakadilan pada Kamis 29 Februari 2024. Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Presiden Partai Buruh yang juga Presiden KSPI Said Iqbal menyatakan, siap kembali turun ke jalan guna menyuarakan ketidakadilan.

"Partai Buruh, bersama serikat organisasi di dalamnya, akan melakukan unjuk rasa di depan Istana Negara pada Kamis, 29 Februari 2024. Di mana aksi ini akan diikuti oleh ribuan massa, sekitarseribu sampai dua ribu orang yang berasal dari Jabodetabek, Jawa Barat, Tangerang Raya, Serang, dan Cilegon," kata Said Iqbal dalam konferensi pers, Rabu (28/2/2024).

Diungkapkan Said, turunnya ribuan massa tersebut membawa tiga isu tuntutan utama. "Kami akan turun ke jalan dengan membawa 3 tuntutan. Pertama, Turunkan Harga Bahan Pokok. Kedua, Cabut Omnibus Law Cipta Kerja dan ketiga, tegakkan Pemilu Bersih," tegasnya.

Dalam paparannya, Said Iqbal membeberkan, alasan Partai Buruh harus turun ke jalan dan menjadi inisiator dalam gerakan melawan ketidakadilan teesebut. Adapun salah satunya alasannya yakni soal harga bahan pokok yang melambung tinggi namun tidak diimbangi dengan kenaikan upah yang memadai.



"Kenaikan harga-harga barang pokok, seperti beras, telur, dan barang pokok lainnya, tentu menyebabkan daya beli masyarakat berkurang hingga 30 persen lebih. Dan kondisi tersebut diperparah dengan kenaikan upah buruh yang hanya berkisar 2-4 persen saja," tuturnya.

"Sehingga sudah dapat dipastikan, bahwa kenaikan upah tersebut tidak akan mencukupi atas kenaikan harga bahan pokok yang saat ini terjadi," lanjut Said Iqbal.

Oleh sebab itu, sambung Said Iqbal, Partai Buruh mendesak dengan keras, agar pemerintah bisa menurunkan harga barang pokok dengan segera. Terlebih sebentar lagi akan memasuki Bulan Suci Ramadan, sehingga kenaikan harga bahan pokok akan semakin liar dan tak terkendali.

"Karena itu, kita meminta agar pemerintah segera menurunkan harga-harga bahan pokok, baik itu beras, telur dan barang sembako lainnya. Karena kalau tidak diturunkan, maka kenaikan harga jelang puasa akan semakin melambung tinggi dan tak terkendali," terangnya.

Said Iqbal menegaskan, kenaikan harga beras yang saat ini terjadi sama sekali tidak menguntungkan para petani. Halnitu lantaran pemerintah kembali berencana melakukan impor beras dari negara tetangga.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1274 seconds (0.1#10.140)