Sebelum Dibunuh Herdi Sudah Digambar Pelaku Setiap Pulang Kerja
A
A
A
JAKARTA - Polisi sudah meringkus empat orang yang diduga sebagai pelaku penembakan terhadap Suherdi (44) alias Herdi Sibolga di Jalan Jelambar, Penjaringan, Jakarta Utara. Empat pelaku yang diringkus berinisial AS alias N, JS, PWT, dan SM.
Dari pemeriksaan sementara, terungkap jika pelaku sudah lama mengincar pengusaha dan pembuat dokumen kapal itu sebelum nyawanya dihabisi pada Jumat (20/7/2018) malam lalu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, mengatakan, awalnya korban sudah digambar oleh pelaku setiap pulang kerja. Sebelum Herdi pulang kerja, mobil dan sepeda motor yang ditumpangi pelaku sudah menunggu di sekitar rumah korban.
Saat korban pulang kerja dan memarkirkan mobilnya, salah satu pelaku memberikan kode kepada eksekutor yang mengendarai sepeda motor. Pelaku lalu mengejar korban dari belakang.
Saat itu juga, tanpa basa-basi pelaku langsung melakukan penembakan dari jarak dekat sebanyak dua kali ke arah korban. (Baca juga: Korban Penembakan di Penjaringan Ternyata Pengusaha yang Dikenal Baik)
"Karena rumahnya tidak masuk mobil, jadi korban jalan sekitar 400 meter ke rumahnya dari tempat parkir," ujar Argo kepada wartawan, Sabtu (28/7/2018).
Atas penembakan tersebut, Herdi sempat dievakuasi ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur dalam keadaan tidak bernyawa. (Baca juga: Penembakan di Penjaringan, Herdi Ditembak dari Jarak 2 Meter)
Diketahui, Herdi tewas mengenaskan tak jauh dari rumahnya di Jelambar Aladin, RT 03/06, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Jumat (20/7/2018) malam lalu.
Tubuhnya roboh setelah timah panas pelaku menembus bagian dada dan kepalanya. Usai mengeksekusi mati Herdi, pelaku yang mengendarai sepeda motor langsung kabur.
Dari pemeriksaan sementara, terungkap jika pelaku sudah lama mengincar pengusaha dan pembuat dokumen kapal itu sebelum nyawanya dihabisi pada Jumat (20/7/2018) malam lalu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, mengatakan, awalnya korban sudah digambar oleh pelaku setiap pulang kerja. Sebelum Herdi pulang kerja, mobil dan sepeda motor yang ditumpangi pelaku sudah menunggu di sekitar rumah korban.
Saat korban pulang kerja dan memarkirkan mobilnya, salah satu pelaku memberikan kode kepada eksekutor yang mengendarai sepeda motor. Pelaku lalu mengejar korban dari belakang.
Saat itu juga, tanpa basa-basi pelaku langsung melakukan penembakan dari jarak dekat sebanyak dua kali ke arah korban. (Baca juga: Korban Penembakan di Penjaringan Ternyata Pengusaha yang Dikenal Baik)
"Karena rumahnya tidak masuk mobil, jadi korban jalan sekitar 400 meter ke rumahnya dari tempat parkir," ujar Argo kepada wartawan, Sabtu (28/7/2018).
Atas penembakan tersebut, Herdi sempat dievakuasi ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur dalam keadaan tidak bernyawa. (Baca juga: Penembakan di Penjaringan, Herdi Ditembak dari Jarak 2 Meter)
Diketahui, Herdi tewas mengenaskan tak jauh dari rumahnya di Jelambar Aladin, RT 03/06, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Jumat (20/7/2018) malam lalu.
Tubuhnya roboh setelah timah panas pelaku menembus bagian dada dan kepalanya. Usai mengeksekusi mati Herdi, pelaku yang mengendarai sepeda motor langsung kabur.
(thm)