Dianiaya Suami, Ibu Muda di Depok Disuruh Lapor ke Polisi

Rabu, 25 Juli 2018 - 13:00 WIB
Dianiaya Suami, Ibu Muda di Depok Disuruh Lapor ke Polisi
Dianiaya Suami, Ibu Muda di Depok Disuruh Lapor ke Polisi
A A A
DEPOK - Malang nasib dialami ibu muda berinisial NA (23) di Depok, Jawa Barat. Ibu satu anak itu menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh suaminya, PH. Tak hanya disiksa secara fisik, NA juga mendapat perlakukan tak wajar dari suami.

"Saya dipukul, ditendangin, dan dilempar pakai kunci sampe kepala saya bocor. Terus saya divideoin, baju saya dibuka, lalu baju dibuang ke kali, saya cuma pakai tanktop saja, lalu saya suruh cium dan jilat kakinya dia (PH)," kata NA di Depok, Rabu (25/7/2018).

Dia mengatakan, kerap diperlakukan kasar oleh suaminya. Selama menikah lima tahun, dia sudah mendapatkan penyiksaan selama tiga tahun lalu. "Saya sudah sering mendapatkan kekerasan oleh suami, tapi kali ini berbeda," tukasnya.

Bahkan pada Senin 23 Juli 2018 malam, suaminya memukuli dan menelanjanginya. Tak hanya itu, aksi memilukan itu juga sempat divideo oleh handphone milik suaminya. Setelah itu NA dibawa ke lokasi biliar dan di sana dia diperlakukan kasar kembali.

"Katanya dibawa pulang ke rumah orang tua saya eh ga tahunya, motornya puter balik dan dibawa ke lantai dua tempat biliar, di situ saya dipukulin ditendang lalu akhirnya disuruh telanjang dan divideoin lagi. Kepala dan kening bocor, di bawah mata memar, di pipi sampai dagu bengkak,” katanya.

Dia menceritakan, peristiwa itu terjadi ketika suaminya mengetahui bahwa dirinya kerap berhubungan dengan laki - laki lain. Namun hubungan tersebut diakuinya, hanya sebuah pertemanan saja.

"Saya kenal sama cowo tuh sudah lama sebelum saya nikah sama suami saya. Saya baru dekat ini sama dia baru sekarang keseringan curhat sama dia jadi nyaman. Saya akui, salah tapi tidak pernah melakukan hubungan intim sama dia," katanya lagi.

NA menerangkan, dengan keadaan emosi suaminya terus mengintrogasi dan akhirnya berjanji tidak akan memukulinya bila jujur dan mau mengaku telah berhubungan intim dengan lelaki lain.

"Saya sudah jujur bilang tidak pernah, tapi tetap dipukulin akhirnya saya kesal lalu bilang iya (pernah berhubungan intim), saya langsung dipukul dan di telanjangi (pake tank top saja), baju saya dibuang ke kali lalu ditendang dan divideoin," paparnya.

Kemudian PH menyuruh istrinya untuk memotong rambutnya sendiri. "Dia bilang lu mau gua pukulin lagi atau mau potong rambut lu sendiri, saya bilang mending potong rambut sendiri (dibotakin). Kalau dipukulin saya sudah enggak kuat," akunya.

Setelah disiksa, NA pun diperbolehkan pulang sendiri, namun anak semata wayangnya dibawa suaminya. "Saya pulang, diantar oleh orang di tempat itu ke rumah, lalu dia lapor itu semua ke ayah saya dan menyarankan lapor ke polisi karena ini sudah KDRT parah," ungkapnya.

NA mengatakan, selama tiga tahun menjalani pernikahan suaminya memang sering melakukan kekerasan. Sempat terpikir ingin bercerai namun, berat melihat ada seorang buah hati yang sangat disayanginya.

"Saya sekarang usia mau 24 tahun, dan selama tiga tahun sering diperlakukan gini (dianiaya), tapi saya diem dan menutupi dari orang tua, masih tahan karena mikir anak. Tapi gini saya sudah enggak kuat," pungkasnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6540 seconds (0.1#10.140)