Dukung Bawaslu dan KPU, Persatuan Mahasiswa Peduli Demokrasi Gelar Aksi Damai
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ribuan mahasiswa yang tergabung dalam Persatuan Mahasiswa Peduli Demokrasi (PMPD) menggelar unjuk rasa di depan Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Jakarta, Senin (19/2/2024). Aksi damai ini merupakan bentuk dukungan PMPD terhadap Bawaslu dalam menjalankan tugasnya secara independen dan profesional, serta untuk menolak segala bentuk intimidasi dan intervensi terhadap lembaga tersebut.
Koordinator aksi M Syafriadi mengatakan, Bawaslu dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) merupakan pilar fundamental dalam menjaga demokrasi Indonesia. "Bawaslu dan KPU adalah benteng terakhir demokrasi kita. Oleh karena itu, Bawaslu dan KPU harus dijaga dan dikawal dari berbagai pihak yang ingin merusak proses tahapan pemilu 2024," katanya dalam orasi. Baca juga: Gelar Demo di Depan KPU, Pengunjuk Rasa Sampaikan 3 Poin Aspirasi
Syafriadi menambahkan PMPD dan rakyat Indonesia akan selalu mendukung Bawaslu dan KPU dalam menjalankan tugasnya. "Kami akan melawan pihak-pihak yang ingin mencederai demokrasi dengan mengintimidasi dan mengintervensi Bawaslu dan KPU," ujarnya.
Aksi ini berlangsung dengan tertib dan damai. Para demonstran menyampaikan aspirasinya dengan orasi, spanduk, dan poster. Aksi ini mendapat perhatian dari masyarakat dan media massa.
Koordinator aksi M Syafriadi mengatakan, Bawaslu dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) merupakan pilar fundamental dalam menjaga demokrasi Indonesia. "Bawaslu dan KPU adalah benteng terakhir demokrasi kita. Oleh karena itu, Bawaslu dan KPU harus dijaga dan dikawal dari berbagai pihak yang ingin merusak proses tahapan pemilu 2024," katanya dalam orasi. Baca juga: Gelar Demo di Depan KPU, Pengunjuk Rasa Sampaikan 3 Poin Aspirasi
Syafriadi menambahkan PMPD dan rakyat Indonesia akan selalu mendukung Bawaslu dan KPU dalam menjalankan tugasnya. "Kami akan melawan pihak-pihak yang ingin mencederai demokrasi dengan mengintimidasi dan mengintervensi Bawaslu dan KPU," ujarnya.
Aksi ini berlangsung dengan tertib dan damai. Para demonstran menyampaikan aspirasinya dengan orasi, spanduk, dan poster. Aksi ini mendapat perhatian dari masyarakat dan media massa.
(poe)