Serahkan Sertifikat Tanah, Menteri Hadi Disambut Haru Warga Serang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Langkah Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) untuk memberikan kelengkapan sertifikat tanah , terus mendapat apresiasi. Kali ini dalam kunjungan kerjanya ke Serang, Banten, Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto disambut haru warga setempat.
Pasalnya, pada kesempatan itu, Menteri Hadi menyerahkan langsung sertifikat dari program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). Sapri, nelayan asal kabupaten Tangerang tak kuasa menahan tangisnya.
Karena ia menerima sertifikat dari program PTSL yang diserahkan langsung oleh Menteri Hadi Tjahjanto di Desa Grogol Indah, Kecamatan Anyar, Serang, Provinsi Banten, Selasa 13 Februari 2024.
Penyerahan itu dilakukan Menteri Hadi secara ngariung bersama warga. Mereka pun bersyukur akhirnya menerima kepastian hukum hak atas tanahnya.
Sapri mengaku ia yang berprofesi sebagai nelayan tak menyangka bahwa dirinya kini memiliki sertifikat. Terlebih, sertifikatnya dihantarkan langsung oleh Menteri ATR/Kepala BPN sambil berkumpul bersama warga.
"Terharu pak, tidak biasanya begini kumpul bareng warga, karena sudah 11 tahun di rumah aja karena stroke," kata Sapri, dikutip Kamis (15/2/2024).
Ia bercerita, tanah yang ia beli dari sekitar tahun 1984/1985 ini dibeli dari hasil ia menjadi nelayan semasa hidupnya. Sapri pun amat bersyukur karena tanah yang kini bersertifikat dirasa tidak sulit dalam pengurusannya.
"Tidak lama urusnya, kalau tidak salah baru bulan lalu saya mengurus. Alhamdulillah senang, saya bisa kasih anak saya warisan," tutup Sapri.
Pasalnya, pada kesempatan itu, Menteri Hadi menyerahkan langsung sertifikat dari program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). Sapri, nelayan asal kabupaten Tangerang tak kuasa menahan tangisnya.
Karena ia menerima sertifikat dari program PTSL yang diserahkan langsung oleh Menteri Hadi Tjahjanto di Desa Grogol Indah, Kecamatan Anyar, Serang, Provinsi Banten, Selasa 13 Februari 2024.
Penyerahan itu dilakukan Menteri Hadi secara ngariung bersama warga. Mereka pun bersyukur akhirnya menerima kepastian hukum hak atas tanahnya.
Sapri mengaku ia yang berprofesi sebagai nelayan tak menyangka bahwa dirinya kini memiliki sertifikat. Terlebih, sertifikatnya dihantarkan langsung oleh Menteri ATR/Kepala BPN sambil berkumpul bersama warga.
"Terharu pak, tidak biasanya begini kumpul bareng warga, karena sudah 11 tahun di rumah aja karena stroke," kata Sapri, dikutip Kamis (15/2/2024).
Ia bercerita, tanah yang ia beli dari sekitar tahun 1984/1985 ini dibeli dari hasil ia menjadi nelayan semasa hidupnya. Sapri pun amat bersyukur karena tanah yang kini bersertifikat dirasa tidak sulit dalam pengurusannya.
"Tidak lama urusnya, kalau tidak salah baru bulan lalu saya mengurus. Alhamdulillah senang, saya bisa kasih anak saya warisan," tutup Sapri.
(maf)