Ribuan Warga Srengseng Demo Penutupan Jalan di Perumahan Intercone
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ribuan warga yang bermukim di 5 RW Kelurahan Srengseng, Jakarta Barat, berunjuk rasa di Kompleks Perumahan Intercone. Mereka menolak penutupan akses jalan umum oleh pihak perumahan tersebut.
Aksi ini merupakan yang kedua kalinya dilakukan oleh warga. Hingga kini warga belum mendapat respons positif oleh pihak perumahan sehingga kemarahan warga memuncak dengan turun ke jalan pada hari ini. Warga juga mencoba memblokade Jalan Meruya Ilir sehingga menyebabkan kemacetan panjang ke arah Kebon Jeruk dan menuju pintu Tol Meruya atau yang mau ke arah Puri Kembangan.
Dalak aksinya, warga meminta pihak perumaham membuka akses jalan yang selama ini biasa dilewati masyarakat umum. Penutupan jalan Intercone ini menyebabkan aktivitas warga terganggu karena menghalangi kegiatan warga yang berurusan dengan wilayah Srengseng maupun kawasan Joglo. Apalagi di wilayah Srengseng banyak fasilitas publik seperti sekolah, puskesmas, kantor kelurahan dan pasar.
"Penutupan jalan ini juga menyebabkan hilangnya pendapatan ekonomi terutama bagi para pedagang kecil," kata Bang Memet, warga RW 8 Srengseng, Jakarta Barat, Kamis (13/8/2020).
Dalam aksi itu, puluhan petugas tampak berjaga-jaga di pintu masuk perumahan. Untuk diketahui, Perumaham Intercone salah satu perumahan elite di Jakarta Barat.
Perumahan memiliki akses jalan yang terhubung dengan permukiman warga Srengseng dan juga sebagai akses jalan menuju Joglo. Semua akses masuk tersebut ditutup oleh pihak perumahaan kecuali pintu utama yang berada di Jalan Meruya Ilir.
Adapun alasan pihak perumahan menutup akses jalan ini untuk pencegahan Covid-19. Penutupan ajses jalan di RW 06 sudah berlangsung lebih dari sebulan. ( )
Aksi ini merupakan yang kedua kalinya dilakukan oleh warga. Hingga kini warga belum mendapat respons positif oleh pihak perumahan sehingga kemarahan warga memuncak dengan turun ke jalan pada hari ini. Warga juga mencoba memblokade Jalan Meruya Ilir sehingga menyebabkan kemacetan panjang ke arah Kebon Jeruk dan menuju pintu Tol Meruya atau yang mau ke arah Puri Kembangan.
Dalak aksinya, warga meminta pihak perumaham membuka akses jalan yang selama ini biasa dilewati masyarakat umum. Penutupan jalan Intercone ini menyebabkan aktivitas warga terganggu karena menghalangi kegiatan warga yang berurusan dengan wilayah Srengseng maupun kawasan Joglo. Apalagi di wilayah Srengseng banyak fasilitas publik seperti sekolah, puskesmas, kantor kelurahan dan pasar.
"Penutupan jalan ini juga menyebabkan hilangnya pendapatan ekonomi terutama bagi para pedagang kecil," kata Bang Memet, warga RW 8 Srengseng, Jakarta Barat, Kamis (13/8/2020).
Dalam aksi itu, puluhan petugas tampak berjaga-jaga di pintu masuk perumahan. Untuk diketahui, Perumaham Intercone salah satu perumahan elite di Jakarta Barat.
Perumahan memiliki akses jalan yang terhubung dengan permukiman warga Srengseng dan juga sebagai akses jalan menuju Joglo. Semua akses masuk tersebut ditutup oleh pihak perumahaan kecuali pintu utama yang berada di Jalan Meruya Ilir.
Adapun alasan pihak perumahan menutup akses jalan ini untuk pencegahan Covid-19. Penutupan ajses jalan di RW 06 sudah berlangsung lebih dari sebulan. ( )
(mhd)