Perlu Sinergitas Kelola Potensi Wisata di Puncak

Selasa, 10 Juli 2018 - 14:11 WIB
Perlu Sinergitas Kelola Potensi Wisata di Puncak
Perlu Sinergitas Kelola Potensi Wisata di Puncak
A A A
SEKTOR pariwisata, baik hotel dan restoran di kawasan Puncak merupakan penyumbang pendapatan asli daerah (PAD) terbesar di Kabupaten Bogor.

Apa saja yang harus dilakukan pengelola hotel maupun restoran agar kawasan Puncak tetap menjadi destinasi favorit? Berikut petikan wawancara KORAN SINDO dengan Ketua PHRI Kabupaten Bogor Budi Sulistyo.

Apa upaya pengusaha hotel dan restoran yang tergabung dalam PHRI agar bisnisnya di kawasan Puncak tetap bergairah dan menjanjikan?
Kami akan terus berupaya untuk selalu bersinergi dengan pemerintah, tapi kami juga akan berusaha melakukan sinkronisasi atau sinergitas dengan semua pihak di antaranya dengan pengelola tempat wisata yang ada di Puncak. Karena menurut saya, dalam menjalankan bisnis hotel dan restoran saat ini, kami tak bisa hanya mengandalkan meetings, incentives, dan conferences and exhibitions (MICE). Jalur Puncak itu agak susah karena di sejumlah pasar macet. Jadi orang yang mau seminar atau menginap agak kendur, makanya kami perlu kerja sama dengan pengelola pariwisata.

Jika MICE di kawasan Puncak tak bisa lagi diandalkan, apa saja yang perlu diupayakan oleh pemangku kebijakan (pemerintah) agar bisnis perhotelan dan restoran tetap menguntungkan?
Pemerintah maupun kepolisian harus mencarikan alternatif-alternatif lain agar wisatawan mau berkunjung ke Puncak tanpa harus terganggu kemacetan. Sebab di Puncak ini sebetulnya banyak jalan alternatif bisa dimanfaatkan para wisatawan, tapi kondisinya harus diperhatikan dan diperbaiki jika mengalami kerusakan parah. Kalaupun memang saat ini jalur utama Puncak sedang dilakukan pelebaran.

Bagaimana tanggapan para pebisnis hotel dan restoran terkait upaya pemerintah yang sedang menata kawasan Puncak?
Kami sangat menyambut positif upaya pe merintah yang memang sedang berupaya meminimalisasi kemacetan dengan cara melakukan pelebaran jalan. Meskipun tak akan maksimal mengatasi kemacetan, tapi sudah ada upaya mengurangi. Saya kira ini bagus sekali, karena ini bagian dari upaya mengatasi macet. Meskipun pelebarannya hanya satu atau setengah meter kiri kanan jalur Puncak.

Apa masukan untuk pemerintah agar pelebaran jalan terus dilakukan secara konsisten?
Ya, dari kami sih berharap ke depannya, dimaksimalkan juga pelebaran jalan ini bukan hanya di titik kemacetan saat ini saja. Saya dengar rencananya dilebarkan 2- 4 meter, tapi sampai sekarang ini kayaknya belum ada. Padahal kami sendiri sudah bantu, pembebasan lahan dan bangun tempat untuk relokasi PKL. Itu kan program pemerintah, saat kami diminta bantu ya kami bantu. Karena itu, semua kan bertujuan untuk memudahkan pemerintah pusat melakukan percepatan pelebaran jalan.

MICE sebagai sumber pendapatan sudah tidak dapat diandalkan, apa upaya PHRI dalam membangun kerja sama dengan sejumlah destinasi wisata yang ada di Puncak?
Saya kira semua tahu, sebetulnya masih banyak destinasi wisata di Puncak yang belum tergarap maksimal. Seperti pemandangan wisata alam, baik itu curug (air terjun) maupun objek lainnya. Pokoknya banyak sekali, tak bisa disebutkan satu per satu. Nah, itu kalau dikembangkan, minimalkan jika orang mau ke sini bisa kami (pengelola hotel dan restoran) arahkan. Saya kira ini di Puncak masih minim banget.

Apa masukan untuk instansi terkait agar para pengusaha hotel dan restoran ini dapat memaksimalkan pendapatannya dengan memanfaatkan potensi wisata di Puncak?
Saat ini saya kira sangat minim upaya untuk mensinergikan pengelola hotel dan restoran, khususnya menyangkut informasi destinasi wisata apa saja yang ada di Puncak. Karena masyarakat hanya mengunjungi satu destinasi atau bahkan hanya makan saja kemudian cepat balik lagi pulang, kami khawatir terjebak kemacetan atau penutupan jalur. Jadi tak ada wisatawan yang menyempatkan untuk menginap.

Kepolisian memberlakukan sistem one way untuk atasi kemacetan. Apakah ada dampak terhadap kunjungan masyarakat yang menginap?
Jelas berdampak karena one way saat ini jeda waktunya cukup lama sehingga banyak masyarakat terburu-buru atau sebentar berkunjung ke Puncak, bahkan tak sempat menginap. Namun demikian, kami juga memahami karena volume kendaraan yang masuk ke Puncak cukup tinggi.

Terakhir apa harapan PHRI agar Puncak tetap menjadi wisata favorit dan sejalan dengan ide para pebisnis hotel dan restoran?
Saran kami sebaiknya bisnis pariwisata di Puncak ini dikembangkan secara maksimal. Kita ketahui sendiri saat ini belum tergarap oleh pemerintah, yang ada hanya masyarakat saja dan sebagian kecil pengusaha wisata saja. Padahal banyak sekali potensi wisata alam yang bisa dimaksimalkan. Seperti air terjun yang ada di Puncak kadang hanya digarap oleh beberapa lembaga swadaya masyarakat (LSM).

Coba kalau digarap pemerintah, tentu pemerintah punya income juga. Paling tidak penggarapan sejumlah destinasi wisata dimaksimalkan juga oleh pemerintah. (Haryudi)

(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4690 seconds (0.1#10.140)