Unik! 7 TPS di Depok Usung Konsep Kampung Kerajaan Nusantara, Singgung Dinasti Politik?

DEPOK - H-1 menjelang hari pemungutan suara Pemilu 2024 pada Rabu (14/2/2024) sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) mulai dibangun dan mempercantik diri dengan berbagai tema untuk menarik warga. Seperti di RW 3 Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok sebanyak tujuh TPS bersolek mengusung tema 'Kampung Pemilu Kerajaan Nusantara'.

Pantauan MNC Media di lokasi pada Selasa (13/2/2024), TPS yang dipusatkan di lapangan terbuka di Jalan Nanas itu terlihat mengusung sejumlah kerajaan di antaranya Kerajaan Sultan Iskandar Muda, Kerajaan Samudera Pasai, Kerajaan Jawa, Kerajaan Bali, Kerajaan Medan, Kerajaan Toraja dan Kerajaan Pasundan.

"RW 03 ini konsepnya adalah kerajaan karena beberapa waktu lalu banyak sekali akhirnya kita sepakat dengan Kampung Pemilu Kerajaan Nusantara jadi ada Kerajaan Singasari, Kerjaan Pasundan dan lain lain. Jadi kerajaan yang ada di wilayah Indonesia untuk mengingat yang lalu begitu," kata Ketua Pelaksana, H. Syarifuddin saat ditemui dilokasi.



H. Udin sapaan karibnya itu mengaku tidak menyinggung kondisi politik di Tanah Air saat ini yang dikaitkan soal 'Dinasti Politik'. Menurutnya konsep kerajaan merupakan kesepakatan bersama dari 11 RT yang ada di RW 3 tersebut.

"Rasanya tidak ya (menyinggung Dinasti Politik, red), karena kita ya sudah Kampung Kerajaan saja kita ini di RW 3 ada 11 RT kita sepakati Kampung Kerajaan karena polanya mereka ini ada Kerajaan Aceh dan lainnya. Saya sebagai ketua ya sudahlah Kampung Kerajaan saja kalau begitu," ujarnya.

Udin menjelaskan setidaknya ada tujuh TPS dan ribuan DPT khusus di RW 3 Kelurahan Depok Jaya tersebut.

"Kurang lebih 1.750 DPT dari 7 TPS," ucap Udin.

Lebih lanjut, Udin mengatakan seluruh petugas TPS nantinya akan menggunakan pakaian adat dari masing-masing kerajaan saat hari pemungutan suara. Progres kesiapan TPS Kerajaan sudah hampir 100 persen tinggal menunggu logistik pemilu.

"Pakai baju adat saat hari H pencoblosan sesuai tema masing-masing TPS. 95% tinggal menunggu logistik pemilu saja," ungkapnya.