Atasi Macet Jalur Puncak, Pembangunan Jembatan Baru Gadog Dimulai

Jum'at, 06 Juli 2018 - 00:36 WIB
Atasi Macet Jalur Puncak, Pembangunan Jembatan Baru Gadog Dimulai
Atasi Macet Jalur Puncak, Pembangunan Jembatan Baru Gadog Dimulai
A A A
BOGOR - Guna memudahkan proses pembangunan jembatan baru Gadog, tepatnya simpang Pasir Angin, Puncak, Megamendung, Kabupaten Bogor pemerintah mulai melakukan tahapan pekerjaaan.

Berdasarkan informasi diperoleh tahapan pembangunan jembatan baru Gadog sebagai salah satu upaya mengatasi kemacetan di jalur Puncak sudah dilakukan Pemkab Bogor dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sejak Senin 2 Juli hingga Kamis 5 Juli 2018.

Berdasarkan pantauan, sedikitnya 17 bangunan, termasuk pos Polisi Simpang Pasir Angin, Gadog, Megamendung, Kabupaten Bogor sudah dibongkar menggunakan alat berat. Tak hanya itu, tak sedikit juga pekerja melakukan pemasangan tiang pancang dengan cara melakukan pengeboran.

Kepala Bidang Ketertiban Umum Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bogor, Ruslan, membenarkan selama empat hari terakhir ini pihaknya bersama Kementerian PUPR sudah menertibkan bangunan dilokasi proyek jembatan baru Gadog.

"Betul sejak Senin hingga saat ini kita sudah membongkar 17 bangunan, termasuk Pos Polisi juga yang kemungkinan akan dipindahkan jika jembatan sudah jadi," katanya, Kamis 5 Juli 2018.

Dia menambahkan proses pembongkaran untuk pelebaran jalan dan jembatan di jalur Puncak ini dilakukan secara bertahap karena masih banyak bangunan lain yang belum dilakukan pembongkaran.

"Bangunan-bangunan yang kita bongkar itu, memang berdiri di atas tanah negara, jadi saat dilakukan pembongkaran tak ada warga atau pemilik warung yang melakukan perlawanannya," jelasnya.

Menurut Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3 Metropolitan ll Jakarta, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) Elsa Putra Friandi, pihaknya sengaja melakukan pembongkaran untuk membuat jembatan baru tepat di samping jembatan lama.

"Jembatan baru ini akan dibuat dengan lebar sembilan meter dengan harapan bisa mengurangi kepadatan lalu lintas di kawasan tersebut. Lokasi jembatan ini sebagai salah satu simpul atau titik kemacetan di jalur Puncak, nah kementerian mengurai kemacetan itu dengan cara membangun jembatan baru di situ," katanya.

Sekadar diketahui solusi urai kemacetan, infrastruktur penghubung yang bakal dibangun di kawasan Gadog, tepatnya simpang Pasir Angin, Megamendung, Kabupaten Bogor ini juga untuk mengantisipasi ambruknya jembatan lama akibat beban volume kendaraan.

Menurutnya proyek jembatan Gadog itu bakal menghabiskan biaya sebesar Rp13 miliar dan ditargetkan bisa difungsikan awal 2019. "Dalam perencanaan target pengerjaan kontruksi dilaksanakan hingga Desember 2018. Sehingga awal tahun depan bisa dipergunakan," katanya.

Menurutnya, kontruksi jembatan yang melintang di atas Sungai Ciliwung dibangun secara terpisah tepat di samping jembatan yang sudah ada. "Sehingga nantinya tepat di kawasan Pasir Angin, Gadog, ada empat lajur dengan (jembatan yang lama)," katanya.

Dengan ada jembatan baru tersebut, maka jalur Puncak, keseluruhan memiliki lebar 16 meter. "Jembatan baru untuk kendaraan dari arah Jakarta, sedangkan jembatan lama untuk kendaraan dari arah Puncak. Untuk jembatan baru lebarnya 9 meter. Kita akan bebaskan tanah juga disitu," katanya.

Sementara itu, Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bogor AKP Hasby Ristama saat dikonfirmasi terkait penambahan lajur dengan membuat jembatan baru itu untuk mengurai kemacetan akibat bottle neck ketika volume kendaraan meningkat.

"Ya, pihak Kementerian PUPR sudah kordinasi dan dipastikan tak akan terjadi gangguan arus lalu lintas saat pembangunan dimulai nanti. Yang jelas kami menyambut positif upaya pemerintah dalam mengatasi kemacetan di jalur Puncak ini," katanya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.7973 seconds (0.1#10.140)