Jasa Marga Sebut Hari Ini Puncak Arus Balik Gelombang Kedua

JAKARTA - PT Jasa Marga memprediksi, pada H+8 Lebaran 2018 atau Minggu (24/6/2018) ini menjadi puncak arus balik gelombang kedua. Diprediksi, 109 ribuan kendaraan bakal melewati GT Cikarang Utama (Cikarut) ke Jakarta.

Senior Specialist Corporate Communications PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Irra Susiyanti mengatakan, H+8 Lebaran 2018 diprediksi sebagai puncak arus balik kedua, setelah sebelumnya terjadi pada H+3. Lalu lintas di perkirakan mencapai 109 ribu kendaraan atau meningkat 53% dari lalulintas normal sebesar 71 ribu kendaraan.

"Volume lalu lintas arus balik sampai dengan H+7 atau Sabtu, 23 Juni kemarin, Jasa Marga mencatat lebih dari 751 ribu kendaraan kembali ke Jakarta melewati GT Cikarut," ujarnya pada wartawan, Minggu (24/6/2018).

Menurutnya, volume lalu lintas akumulasi itu meningkat 50% dibanding lalu lintas normal sebanyak 499 ribu kendaraan. Sedang di H+7 kemarin, sebanyak 99 ribu kendaraan, atau naik sebesar 38% dari lalu lintas normal sebesar 71 ribu kendaraan yang melintasi GT Cikarut arah Jakarta.

Dia menerangkan, pembeda arus balik tahun 2018 ini dengan tahun lalu, Jasa Marga berhasil memecahkan catatan tertinggi melayani arus balik Lebaran yang berasal dari Timur melalui GT Cikarut. Sebanyak 130 ribu kendaraan berhasil dilayani pada arus balik H+3 Lebaran, yang mana angka itu naik 82% dari lalu lintas normal.

"Guna mendukung pelayanan transaksi tersebut, Jasa Marga mengoptimalkan penggunaan gardu maksimal sebanyak total 34 gardu dan 15 mobile reader non stop di GT Cikarut," tuturnya.

Lalu, bebernya, di tahun ini, Jalan Tol Jakarta-Surabaya sudah dapat digunakan pemudik. Selain ruas beroperasi, Jasa Marga juga membuka total sepanjang 207,85 Km jalur fungsional, yang terbukti dapat mengurangi kepadatan dan mempercepat waktu tempuh perjalanan pemudik.

Lalu, ungkapnya, pelayanan di rest area juga menjadi fokus perhatian dengan menambah jumlah rest area, Tempat Istirahat Sementara (TIS) dan Parking Bay (PB) dengan total 68 titik di sepanjang Jalan tol Jasa Marga, mengatur lalu lintas zonasi rest area, penambahan toilet mobile, dan bekerjasama dengan Pertamina untuk menyiapkan BBM kemasan.

"Jasa Marga juga bekerjasama dengan Kepolisian dan instansi terkait melakukan berbagai manajemen rekayasa lalu lintas, seperti contraflow dan one way (satu arah) yang diberlakukan secara situasional mengatasi kepadatan yang terjadi saat arus mudik dan arus balik," katanya.