Mahasiswa Trilogi Diintimidasi saat Konsolidasi, PBHI: Demokrasi Semakin Buruk
loading...
A
A
A
Mahasiswa Triologi bernama Muhammad Said Al Hariri mengatakan diskusi itu mengusung 4 tuntutan 10 isu. Adapun diskusi itu terpaksa dilakukan di Balai Warga dekat Universitas Triologi. "Kampus kita tidak memberi izin, akhirnya kita memberi izin ke Balai Warga dekat kampus, nah akhirnya diizinkan," kata Said dalam kanal YouTube PBHI_Nasional, Minggu (4/2/2024).
Saat diskusi hendak berlangsung, menurutnya ada seseorang tak dikenal yang mengaku-ngaku sebagai mahasiswa dan hendak mengikuti diskusi. Namun menurutnya sosok itu tak mampu menunjukkan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM).
"Kita tanya KTMnya, dia enggak bisa membuktikan," ungkap dia.
Alih-alih terima, sosok itu justru marah saat tidak diizinkan masuk. Bahkan salah satu mahasiswa harus menjadi korban intimidasi secara langsung. "Dia bilang pembahasannya enggak substansif, enggak jelas, setelah itu langsung dijedotin (korban) karena dia enggak terima kita enggak kasih masuk," ungkap dia.
Belakangan, orang yang diduga preman itu justru semakin ramai hingga terdapat 15 orang lainnya. Bukan hanya diskusi diintimidasi, demonstrasi mahasiswa Triologi juga diancam hendak dibubarkan.
"Dia bilang pembahasannya enggak jelas, padahal beliau sendiri enggak ada di dalam. Dalam bahasa singkatnya dia mau ngacak-ngacak kegiatan demonstrasi nanti," tutupnya.
Saat diskusi hendak berlangsung, menurutnya ada seseorang tak dikenal yang mengaku-ngaku sebagai mahasiswa dan hendak mengikuti diskusi. Namun menurutnya sosok itu tak mampu menunjukkan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM).
"Kita tanya KTMnya, dia enggak bisa membuktikan," ungkap dia.
Alih-alih terima, sosok itu justru marah saat tidak diizinkan masuk. Bahkan salah satu mahasiswa harus menjadi korban intimidasi secara langsung. "Dia bilang pembahasannya enggak substansif, enggak jelas, setelah itu langsung dijedotin (korban) karena dia enggak terima kita enggak kasih masuk," ungkap dia.
Belakangan, orang yang diduga preman itu justru semakin ramai hingga terdapat 15 orang lainnya. Bukan hanya diskusi diintimidasi, demonstrasi mahasiswa Triologi juga diancam hendak dibubarkan.
"Dia bilang pembahasannya enggak jelas, padahal beliau sendiri enggak ada di dalam. Dalam bahasa singkatnya dia mau ngacak-ngacak kegiatan demonstrasi nanti," tutupnya.
(cip)