Amankan Gereja di Bekasi, Polisi Kerahkan Ribuan Personel

Minggu, 13 Mei 2018 - 15:37 WIB
Amankan Gereja di Bekasi, Polisi Kerahkan Ribuan Personel
Amankan Gereja di Bekasi, Polisi Kerahkan Ribuan Personel
A A A
BEKASI - Pasca ledakan bom di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur, Minggu pagi, polisi mengerahkan ribuan personel untuk melakukan pengamanan puluhan gereja yang tersebar di wilayah Kota dan Kabupaten Bekasi.

”Kami siagakan personel di seluruh rumah ibadah gereja di Bekasi,” ujar Kabag Operasional Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Abdul Ghafur, Minggu (13/5/2018). (Baca juga: Ledakan Bom Terjadi di 3 Lokasi di Surabaya)

Sedikitnya 1.500 personel dari tingkat polsek dan polres dikerahkan untuk mengamankan gereja di wilayah setempat. Di Kota Bekasi gereja tersebar di 12 kecamatan. Namun mayoritasi berada di Kecamatan Pondok Gede, Jatisampurna, Jatisasih, dan Pondokmelati.

Sebenarnya, kata Adbul, setiap hari anggota kepolisian selalu berjaga di tempat yang rawan terhadap aksi teror. Seperti rumah ibadah, markas kepolisian dari tingkat sektor maupun tingkat resor. (Baca juga: Pasca Bom Surabaya, Polda Metro Jaya Siaga 1)

Hanya saja, pengamanan kali ini ditingkatkan guna menghindari adanya aksi teror susulan. Selain itu, polisi mengetatkan pengawasan dengan menyiagakan puluhan mobil patroli di titik rawan tersebut.

”Pengamanan kita pertebal di gereja-gereja guna memberi kenyamanan bagi umat Kristiani dalam menjalankan ibadahnya. Kita hindari peristiwa teror seperti di Surabaya,” katanya.

Sementara itu, di Kabupaten Bekasi kepolisian setempat mengerahkan 1,000 anggota untuk pengamanan gereja di wilayahnya.”Pengamanan di lapangan langsung dilakukan dan dikendalikan oleh kapolsek di wilayahnya,” kata Kabag Operasional Polres Metro Bekasi AKBP Nurdi Satriaji. (Baca juga: Antisipasi Serangan Teroris, Ribuan Brimob-TNI Siaga di Bandara Soetta)

Menurut dia, terdapat sejumlah titik yang menjadi fokus perhatian, yakni wilayah Tambun, Cikarang Selatan, dan Cikarang Barat. Ketiga titik itu menjadi salah satu fokus utama karena terdapat rumah ibadah umat Kristiani. ”Dari selepas subuh anggota sudah disiagakan di lokasi,” ungkapnya.

Guna membaca potensi kerawanan secara dini, pihaknya juga sudah mengerahkan anggota Intelijen dan Keamanan (Intelkam) berpakaian preman. ”Pengerahan anggota Intelkam sudah pasti kita lakukan, terutama di titik yang rawan itu,” tukasnya.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5231 seconds (0.1#10.140)