Kemacetan Tak Terhindari usai Peringatan Harlah Muslimat NU di GBK

Sabtu, 20 Januari 2024 - 09:14 WIB
loading...
Kemacetan Tak Terhindari usai Peringatan Harlah Muslimat NU di GBK
Kemacetan parah terjadi usai peringatan Harlah Muslimat NU di sekitar kawasan Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (20/1/2024). Foto/MPI/Carlos Roy Fajarta
A A A
JAKARTA - Kemacetan parah di sekitar Jalan Gerbang Pemuda, Jalan Asia Afrika, Jalan Pintu Satu Senayan, Jalan Jenderal Sudirman, hingga Jalan Gatot Subroto di sekitar kawasan Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (20/1/2024).

Kemacetantersebut merupakan momentum lebih dari ribuan peserta Hari Lahir (Harlah) ke-78 Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) membubarkan diri dari dalam Stadion GBK, Senayan, Jakarta Pusat.

Tampak para ibu-ibu rumah tangga yang sudah berusia 40 ke atas mendominasi rombongan Muslimat NU tersebut. Ada sebagian kecil dari mereka yang membawa anak kecil maupun remaja.

Kebanyakan dari peserta menunggu armada bus mereka dengan duduk di trotoar sekitar kawasan StadionGBK Jakarta.

Cuaca panas terik membuat mereka kepanasan dan berupaya berlindung di bawah pepohonan yang ada di sekitar kawasan Stadion GBK Senayan Jakarta Pusat.

Sebagian dari mereka tampak melindungi dirinya dari panas terik matahari dengan kardus barang berwarna coklat yang sebelumnya dijadikan alas duduk.

Pihak Kepolisian, Satpol PP, hingga Dishub yang berada di lokasi tampak tidak banyak bisa membantu ketika banyak dari ibu-ibu tersebut menanyakan lokasi armada bus yang akan membawa mereka kembali ke daerah masing-masing.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, Peringatan Harlah ke-78 Muslimat NU dilangsungkan di Stadion GBK. Acara tersebut dihadiri peserta dari 34 Pengurus Wilayah (PW) dan 534 Pengurus Cabang (PC) Muslimat NU.

Dihadiri juga Pengurus Cabang Istimewa (PCI) Muslimat NU dari 11 negara, antara lain, Malaysia, Hong Kong, Taiwan, Tiongkok, Jerman, Inggris, Jepang, dan negara lainnya.

Acara diawali dengan khataman Al-Qur’an sebanyak 2024 kali dan ditutup dengan pembacaan doa oleh Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Habib Luthfi Bin Yahya.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1074 seconds (0.1#10.140)