SINDOnews Goes to Pesantren Sambangi Ponpes Darul Muttaqien Bogor
loading...
Wakil Pemimpin Redaksi (Wapimred) SINDOnews.com Dwi Sasongko menjadi pembicara pada SINDOnews Goes to Pesantren (SGTP) di Pondok Pesantren Darul Muttaqien, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, Rabu (17/1/2024). Foto: MPI/Putra Ramadhani Astyawan.
A
A
A
BOGOR - SINDOnews.com kembali menggelar program pendidikan jurnalistik untuk kalangan santri yang bertajuk SINDOnews Goes to Pesantren (SGTP) . Kali ini, SINDOnews hadir di Pondok Pesantren Darul Muttaqien, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, Rabu (17/1/2024).
Kegiatan ini diikuti 300 santri tingkat Madrasah Aliyah (MA) kelas 10, 11, dan 12. Mereka antusias mengikuti rangkaian acara tersebut.
"Kami memiliki berbagai program yang tentunya untuk meningkatkan literasi tentang ilmu jurnalistik yang sudah dijalankan dengan baik, salah satunya SINDOnews Goes to Campus dan sekarang ini sedang menjalankan SINDOnews Goes to Pesantren," ujar Wakil Pemimpin Redaksi (Wapimred) SINDOnews.com Dwi Sasongko.
Terdapat 3 tujuan utama SINDOnews Goes to Pesantren. Pertama, meningkatkan literasi para santri dalam hal jurnalistik maupun media. Kedua, menjajaki peluang adanya kerja sama dengan pondok pesantren dan ketiga bagaimana menjalin atau membangun hubungan dengan pondok pesantren.
Ilmu jurnarlistik ini memiliki arti luas. Semua orang dapat mempelajari ilmu jurnalistik karena penting dan dapat digunakan di semua sektor pekerjaan dan lainnya.
"Menjadi jendela agar teman-teman santri mengetahui dunia luar. Jadi santri tidak hanya menjadi penonton saja tetapi menguasai ilmu jurnalistik. Kenapa jurnalistik penting karena bisa membuat opini publik dengan sumber yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan. Tapi ada aturannya, ada yang perlu ditaati karena memiliki tanggung jawab besar menjaga kebenaran mata uang paling berharga dalam jurnalistik," ungkapnya.
Para santri diharapkan memiliki keterampilan baik untuk menulis, memfoto, membuat video, dan lainnya. Sehingga, menjadi agen perubahan dan mengedukasi di tengah masyarakat.
Dalam SINDOnews Goes to Pesantren ke-10 ini terdapat dua pengisi materi jurnalistik yakni Departement Head Content Marketing iNews Media Group Yaomi Suhayatmi dan Fotografer SINDOnews.com Isra Triansyah.
Kegiatan ini diikuti 300 santri tingkat Madrasah Aliyah (MA) kelas 10, 11, dan 12. Mereka antusias mengikuti rangkaian acara tersebut.
"Kami memiliki berbagai program yang tentunya untuk meningkatkan literasi tentang ilmu jurnalistik yang sudah dijalankan dengan baik, salah satunya SINDOnews Goes to Campus dan sekarang ini sedang menjalankan SINDOnews Goes to Pesantren," ujar Wakil Pemimpin Redaksi (Wapimred) SINDOnews.com Dwi Sasongko.
Terdapat 3 tujuan utama SINDOnews Goes to Pesantren. Pertama, meningkatkan literasi para santri dalam hal jurnalistik maupun media. Kedua, menjajaki peluang adanya kerja sama dengan pondok pesantren dan ketiga bagaimana menjalin atau membangun hubungan dengan pondok pesantren.
Ilmu jurnarlistik ini memiliki arti luas. Semua orang dapat mempelajari ilmu jurnalistik karena penting dan dapat digunakan di semua sektor pekerjaan dan lainnya.
"Menjadi jendela agar teman-teman santri mengetahui dunia luar. Jadi santri tidak hanya menjadi penonton saja tetapi menguasai ilmu jurnalistik. Kenapa jurnalistik penting karena bisa membuat opini publik dengan sumber yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan. Tapi ada aturannya, ada yang perlu ditaati karena memiliki tanggung jawab besar menjaga kebenaran mata uang paling berharga dalam jurnalistik," ungkapnya.
Para santri diharapkan memiliki keterampilan baik untuk menulis, memfoto, membuat video, dan lainnya. Sehingga, menjadi agen perubahan dan mengedukasi di tengah masyarakat.
Dalam SINDOnews Goes to Pesantren ke-10 ini terdapat dua pengisi materi jurnalistik yakni Departement Head Content Marketing iNews Media Group Yaomi Suhayatmi dan Fotografer SINDOnews.com Isra Triansyah.
(jon)
Explore More