Lahir di Reruntuhan Kampung Akuarium, Balita Ini Diberi Nama Anies Sandi

Sabtu, 14 April 2018 - 15:35 WIB
Lahir di Reruntuhan Kampung Akuarium, Balita Ini Diberi Nama Anies Sandi
Lahir di Reruntuhan Kampung Akuarium, Balita Ini Diberi Nama Anies Sandi
A A A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menghadiri acara peringatan dua tahun penggusuran Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara. Saat di Kampung Akuarium, Gubernur sempat terharu karena ada orang tua yang menamakan anaknya dengan nama Muhammad Anies Sandi.

Balita yang berusia 1 tahun itu lahir di kampung tersebut pada tahun 2017 lalu. Anak itu merupakan anak keenam dari seorang ibu bernama Supiyati.

Anies sempat tak menyangka nama bocah itu dinamakan nama dia dan nama Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno. "Ini sebuah kehormatan bagi saya, semoga anak ini suatu saat bisa seperti kita semua, bisa sehat dan sekolah, itu yang penting. Semoga ibu, nanti di masa tuanya dirawat yang baik," ujar Anies di Kampung Aquarium, Sabtu (14/4/2018).

Anies lalu mendoakan anak itu dan berharap bocah yang dipanggil Asa itu bisa segera memiliki rumah lagi. Dia pun berjanji akan segera menyelesaikan pembangunan Kampung Aquarium yang sebelumnya digusur.

"Insya Allah anak ini jadi tanda, dia lahir di puing-puing, dan saat dia jadi balita, puing-puingnya jadi rumah. Dia bisa bermain di tempat ini, jadi tempat yang menyenangkan dan Insya Allah ke depan dia bisa seperti yang lain," tuturnya.

Sementara itu, ibu Asa, Supiyati menerangkan, dia mengagumi sosok Anies sejak menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Dengan nama itu dia harap anaknya bisa membawa berkah bagi Kampung Aquarium.

Supiyati menambahkan, dia tak mau dan tak pernah terlintas memberi nama Gubernur sebelumnya, yakni Basuki T Purnama (Ahok). Apalagi, dia trauma mendengar nama itu karena dia ingat saat-saat tempat tinggalnya digusur oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di masa Ahok.

"Inspirasi sama Pak Anies semenjak dia jadi menteri, dengan memakai nama Anies-Sandi, siapa tahu kampung saya bisa kembali lagi. Kalau nama itu (Ahok) tak mau lah. Trauma kampung saya digusur seenaknya beggitu," katanya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4419 seconds (0.1#10.140)