Audit Gedung di Sudirman, 56 Miliki Sumur Sedalam 200 Meter

Kamis, 12 April 2018 - 01:05 WIB
Audit Gedung di Sudirman, 56 Miliki Sumur Sedalam 200 Meter
Audit Gedung di Sudirman, 56 Miliki Sumur Sedalam 200 Meter
A A A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membeberkan hasil audit dan survei gedung tinggi di Sudirman-Thamrin yang dilaksanakan pada 12 sampai 21 Maret 2018.

Anies menuturkan, sebanyak 80 gedung tinggi di jalur protokol itu diperiksa guna memantau dan mendata peyediaan sumur resapan dan instalasi pengolahan air limbah serta pemanfaatan air tanah.

"Dari 80 bangunan itu yang bisa diperiksa ada 77, tiga karena dalam proses finishing. Satu, karena sudah tidak ada lagi hidungnya sudah dihancurkan satu adalah kedutaan besar Jerman yang tidak diperiksa karena masih memerlukan proses perizinan lewat Kementerian Luar Negeri," jelas Anies di Balai Kota, Rabu 11 April 2018.

Dia menegaskan, tidak ada pilih kasih terhadap gedung tinggi yang melanggar. Meskipun, secara ekonomi pengelola bangunan itu terbilang mampu.

"Yang mereka bisa melakukan semua hal yang diwajibkan Oleh Perda. karena itu saya menggarisbawahi pelanggaran-pelanggaran yang terjadi di sini itu bukan pelanggaran yang sifatnya karena kebutuhan, tapi pelanggaran yang sifatnya karena keserakahan, keinginan untuk mengurangi biaya, keinginan untuk meningkatkan keuntungan yang justru punya dampak kepada lingkungan hidup," bebernya.

Temuan di lapangan, dari 77 bangunan diaudit hanya 40 gedung melengkapi bangunannya dengan sumur resapan yang secara keseluruhan berjumlah 143 titik dengan total volume 3.705,03 meter kubik. Kemudian, 37 gedung belum punya sumur resapan atau sumur resapan tidak berfungsi.

"Sudah saatnya kita mulai mendisiplinkan agar semua gedung-gedung di sini memiliki sumur resapan kemudian kolam resapan hanya ada 10 gedung yang punya kolam resapan. Luasnya juga cuma 8.000 meter kubik," ungkapnya.

Soal pengolahan air limbah, ada 49 gedung yang sudah memiliki instalasi pengolahan air limbah. Lalu ada 35 yang berlangganan dengan PD PAL.

"Tapi ini unik di Jalan Sudirman-Thamrin masih ada gdung yang pakai septic tank. Padahal kita tahu pengolahannya tidak bisa hanya dengan septic tank. Ini biasanya di rumah-rumah pun dengan skala ukuran yang kecil hari gini rasanya sudah outdated sekali, tapi itulah kenyataannya," jelasnya.

Yang mengejutkan di kawasan Sudirman-Thamrin ada puluhan gedung yang memiliki sumur yang dalam. "Kemudian terkait dengan sumur dalam ada 56 gedung yang memiliki sumur dengan kedalaman lebih dari 200 meter. Dan 33 tidak memiliki izin atau sudah habis izinnya," terang Anies.

Ia kembali menegaskan akan menindak tegas para pelanggar. Selama ini rakyat kecil kerap menjadi korban.

"Kita melihat kenyataan ini, tadi saya katakan di awal sering sekali kita hanya memperhatikan pelanggaran yang kelihatan mata. Yang rakyat kecil lakukan, yang dagang difoto diviralkan," terangnya.

"Yang ini pelanggaran yang membuat permukaan air tanah kita turun yang buat permukaan tanah kita turun yang ini yang jarang diperhatikan. Bahkan saya bicara juga dengan pak Beni, cerita bahwa selama ini kita belum pernah melakukan pemeriksaan kepada semua yang besar-besar seperti ini. Saya ingin tegaskan bahwa Jakarta harus menjadi kota yang berkeadilan," tutupnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4072 seconds (0.1#10.140)