Damkar Jaktim Masih Lakukan Pemadaman Api di Pabrik Mebel Cakung
loading...
Kebakaran hebat terjadi di pabrik mebel di Jalan Raya Bekasi, Cakung, Jakarta Timur, pada Minggu (9/8/2020) siang tak kunjung padam. Foto: SINDOnews/Okto Rizki Alpino
A
A
A
JAKARTA - Hingga Senin (10/8/2020) pagi ini, puluhan petugas Damkar Jakarta Timur masih melakukan proses pemadaman api di pabrik mebel , Jalan Raya Bekasi, Cakung. Api belum sepenuhnya padam lantaran luas pabrik yang terbakar mencapai 1 hektar itu penuh diisi bahan yang mudah terbakar.
"Kebakaran yang terjadi sejak Minggu siang kemarin sulit dipadamkan, lantaran banyaknya bahan yang mudah terbakar," kata Kepala Seksi Operasional Pengendalian Kebakaran dan Penyelamatan dari Sudin Gulkarmat Kota Administrasi Jakarta Timur, Gatot Sulaeman di Jakarta, Senin (10/8/2020). ( )
Sementara, Andri karyawan pabrik yang belum mengetahui insiden kebakaran tersebut masih datang untuk bekerja. Namun, Andi tak diperbolehkan masuk dan diperintah untuk kembali pulang ke rumah.
"Katanya sih kami karyawan disuruh tunggu informasi dari manajemen pabrik," ucapnya. ( )
Sebelumnya, kebakaran hebat melanda sebuah pabrik mebel di Jalan Raya Bekasi, Cakung, Jakarta Timur, pada Minggu 9 Agustus 2020 siang kemarin. Hingga kini, penyebab kebakaran masih belum diketahui.
"Kebakaran yang terjadi sejak Minggu siang kemarin sulit dipadamkan, lantaran banyaknya bahan yang mudah terbakar," kata Kepala Seksi Operasional Pengendalian Kebakaran dan Penyelamatan dari Sudin Gulkarmat Kota Administrasi Jakarta Timur, Gatot Sulaeman di Jakarta, Senin (10/8/2020). ( )
Sementara, Andri karyawan pabrik yang belum mengetahui insiden kebakaran tersebut masih datang untuk bekerja. Namun, Andi tak diperbolehkan masuk dan diperintah untuk kembali pulang ke rumah.
"Katanya sih kami karyawan disuruh tunggu informasi dari manajemen pabrik," ucapnya. ( )
Sebelumnya, kebakaran hebat melanda sebuah pabrik mebel di Jalan Raya Bekasi, Cakung, Jakarta Timur, pada Minggu 9 Agustus 2020 siang kemarin. Hingga kini, penyebab kebakaran masih belum diketahui.
(mhd)
Explore More