Tawuran Berdarah di Tambun, 40 Pelajar SMK Bekasi Ditangkap

Jum'at, 16 Februari 2018 - 01:12 WIB
Tawuran Berdarah di Tambun, 40 Pelajar SMK Bekasi Ditangkap
Tawuran Berdarah di Tambun, 40 Pelajar SMK Bekasi Ditangkap
A A A
BEKASI - Tim Buru Sergap (Buser) Polsek Tambun menangkap sebanyak 40 orang pelajar di Jalan Diponegoro, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Kamis (15/2/2018). Puluhan pelajar SMK swasta di Bekasi itu diamankan lantaran menggelar tawuran dengan siswa lainya dijalan perbatasan antara Kota dan Kabupaten Bekasi tersebut.

Dalam tawuran tersebut seorang pelajar yakni, IH (15), menderita luka bacok senjata tajam bagian kepala belakang serta pahan kanan.”Tangan korban juga juga robek akibat menepis bacoka celurit yang diarahkan kepadanya,” ungkap Kapolsek Tambun, Kompol Rahmat Sudjatmiko pada Kamis (15/2018).

Setelah korban terkapar, puluhan pelajar tersebut langsung melarikan diri. Warga kemudian membawa korban ke RS Graha Juanda, Bekasi Timur untuk mendapat perawatan dan melaporkan peristiwa tersebut.
Anggota yang mendapatkan laporan tersebut langsung ke lokasi untuk membubarkan tawuran antarpelajar yang kembali terjadi. Melihat petugas yang berdatangan, puluhan siswa dari dua sekolah ini berusaha membubarkan diri, namun berhasil ditangkap anggota.

Dari tangan mereka, penyidik juga menyita barang bukti yakni berbagai jenis senjata tajam seperti celurit, parang dan pedang.”Anggota kemudian membawa mereka ke kantor untuk diperiksa,” katanya.

Kasubag Humas Polrestro Bekasi Kompol Sukrisno menambahkan, polisi masih menggali keterangan 40 siswa yang diamankan untuk mengetahui motif dan pelaku pembacokan terhadap korban. Oran gtua mereka juga dipanggil untuk mengetahui perbuatan anak-anaknya.

”Kita sedang gali keterangan terkait pelaku pembacokan korban,” tambahnya. Sukrisno menjelaskan, insiden pembacokan itu terjadi saat puluhan pelajar yang tergabung dari dua SMK di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi ini berkumpul di depan kampus Universitas Islam'45, Jalan Cut Meutia, Bekasi Timur.

Setelah berkumpul, mereka kemudian bertolak ke arah Bulak Kapal, Arenjaya, Bekasi Timur untuk menyerang pelajar lain. Setibanya di sana, mereka bertemu dengan pelajar dari kelompok korban, yakni dari SMK di Arenjaya.

Kedua belah pihak kemudian menggelar tawuran, hingga IH mengalami luka bacok. Dia terluka karena terjatuh ketika berusaha kabur dari jeratan kelompok pelajar dari dua SMK swasta pelaku.”Kasus ini masih kita kembangkan hingga kini,” ucapnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4349 seconds (0.1#10.140)