Fiber Optik Kabupaten Bekasi Jadi Percontohan Nasional

Selasa, 06 Februari 2018 - 13:48 WIB
Fiber Optik Kabupaten Bekasi Jadi Percontohan Nasional
Fiber Optik Kabupaten Bekasi Jadi Percontohan Nasional
A A A
BEKASI - Sejak tiga tahun lalu, Kabupaten Bekasi mulai membangun infrastruktur fiber optik (FO) di wilayahnya. Pembangunan FO tersebut sebagai terobosan baru untuk memperlancar pengiriman data, suara, dan video, baik untuk kebutuhan pemerintah maupun pihak swasta.

Saat ini fiber optik milik Pemerintah Kabupaten Bekasi menjadi percontohan nasional. Karena Kabupaten Bekasi adalah salah satu wilayah di Indonesia yang mempunyai infrastruktur FO secara mandiri. Bagaimana kehadiran FO dan fungsinya di Bekasi? Berikut petikan wawancara wartawan KORAN SINDO Abdullah M Surjaya dengan Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfosantik) Kabupaten Bekasi Rohim Sutisna.

Bisa Anda jelaskan jaringan FO itu seperti apa?
Sebelum menjelaskan keberadaan infrastruktur fiber optik di Kabupaten Bekasi, pemerintah Kabupaten Bekasi patut bangga dengan kehadiran FO tersebut. Karena kami yang pertama di Jawa Barat mempunyai jaringan tersendiri, dan bahkan sekarang telah menjadi percontohan nasional. Jaringan FO ini adalah jaringan kabel fiber optik yang disebut dengan serat optik merupakan salah satu perangkat keras internet sejenis kabel berbahan dasar dari serat kaca mempunyai kecepatan transfer data yang sangat tinggi. Kabel fiber optik biasanya banyak digunakan para penyedia layanan internet (ISP) untuk terhubung ke backboneNAP (Network Access Provider).

Lalu, fungsi bagaimana fiber optik itu sendiri?
FO ini berfungsi mengarahkan gelombang cahaya dalam satu arah lewat proses terjadinya pembiasan cahaya. Sebenarnya kabel fiber optik akan mengirimkan gelombang cahaya dari satu titik fisik yang lain dengan menangkap cahaya dalam kabel dan memantulkannya kembali ke dalam setiap kali mencoba untuk melarikan diri. Hal ini membuat kabel fiber optik seperti sebuah prisma di mana gelombang cahaya tidak akan bisa melarikan diri dan satu-satunya tempat gelombang cahaya untuk pergi adalah pada ujung kabel fiber optik tersebut.

Lantas, seperti apa manfaat keberadaan FO bagi daerah ini?
Manfaat dari adanya jaringan fiber optik ini adalah dapat digunakan untuk memberikan pelayanan publik kepada masyarakat. Karena nanti pelayanan dapat diberikan dengan melalui teknologi informasi. Hal tersebut akan membuat pelayanan menjadi lebih efektif dan efisien. Dengan begitu, kehadiran FO lebih mempercepat pelayanan, apalagi ini merupakan fasilitas sendiri.

Apakah mungkin jaringan FO ini dapat meningkatkan PAD Kabupaten Bekasi?
Selain untuk kepentingan pemerintah, keberadaan FO dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Bekasi. Karena jaringan fiber optik bisa digunakan oleh pihak swasta. Dengan Begitu, pihak swasta yang akan memanfaatkan jaringan fiber optik dengan cara menyewa kepada pemerintah. Karena itu, jaringan tersebut memang tidak digunakan pemerintah saja. Ini infrastruktur yang disediakan pemerintah. Swasta bisa menyewanya untuk kepentingan mereka. Ibarat jalan tol, orang yang mau lewat bayar. Nah, uangnya masuk ke kas daerah dan menjadi pendapatan tersendiri.

Di mana saja pembangunan infrastruktur FO?
Saat ini infrastruktur fiber optik sudah terbangun di 23 kecamatan se-Kabupaten Bekasi dan 115 sekolah. Panjang kabel infrastruktur FO sudah kami bangun mencapai 560 kilometer yang dibangun sejak 2015 lalu dengan anggaran sudah dihabiskan mencapai Rp90 miliar.

Apakah infrastruktur tersebut sudah terkoneksi semuanya?
Karena keterbatasan anggaran, jadi pembangunan infrastrukturnya dilakukan bertahap hingga 2019 mendatang. Kami masih kurang 300 kilometer kabel lagi yang dibutuhkan untuk menghubungkan ke 182 desa dan 5 kelurahan, walaupun sebagian wilayah perdesaan sudah terkoneksi jaringan ini.

Lantas, apa pula manfaat khususnya untuk Kabupaten Bekasi?
Sebenarnya manfaat keberadaan FO ini sangat banyak. Selain terobosan baru untuk memperlancar pengiriman data, suara, dan video, baik untuk kebutuhan pemerintah maupun pihak swasta. Dengan mempunyai infrastruktur sendiri, kita bisa menghemat pengeluaran APBD. Misalnya, di Pemkot Surabaya. Pemerintah di sana setiap tahun menganggarkan dana sebesar Rp40 miliar untuk teknologi informatika (TI). Yang mana anggaran itu dibutuhkan untuk monitoring layanan masyarakat maupun kinerja pemerintah. Tapi, dengan adanya infrastruktur sendiri, kita hanya menggunakannya tanpa mengeluarkan anggaran. Nanti masyarakat juga bisa merasakan manfaatnya.

Harapan kehadiran FO ini?
Pemasangan fiber optik ini dirasa sangat penting, karena merupakan fondasi dalam tatanan informasi pemerintahan sehingga diharapkan Kabupaten Bekasi akan lebih mandiri. Kalau mandiri kita bebas, dengan bebas kita bisa menjaga keamanan dan ketahanan informasi, terus memberikan layanan publik bagi seluruh SKPD, kecamatan, dan kelurahan. Dengan menggunakan infrastruktur yang ada, maka akan ada efisiensi lumayan besar.

FO ini adalah teknologi paling bagus yang ada sekarang untuk komunikasi data, suara, dan video. Jadi, dengan FO ini nggak ada yang loading-loading lagi. Kalau lewat kabel tembaga atau lewat wireless, radio itu kapasitasnya terbatas, sementara dengan FO itu unlimited sepanjang perangkatnya mendukung. Tidak hanya itu, selama ini kami merupakan salah satu dinas yang tidak menghasilkan PAD. Dengan pemasangan fiber optik ini, diperkirakan dinas kami akan menghasilkan PAD yang besar.
(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2018 seconds (0.1#10.140)