Bantu Palestina, Family Fest 5 Galang Dana dari Keluarga Indonesia
loading...
A
A
A
Pada sesi 2, selain pemutaran film, penyanyi Edcoustic mengisi sesi Senandung Kemanusiaan. "Karena keluarga adalah awal mula bagi hadirnya cinta, kasih sayang, kepedulian, dan harapan yaitu untuk keluarga, masyarakat, negara, dan untuk dunia yang lebih baik," katanya.
Muhamad Abu Toyoun, generasi keempat pengungsi Palestina yang berdiam di Lebanon juga menyebut kondisi realita pengungsian dengan yang ada di film ini tak jauh berbeda dengan apa yang dialaminya.
"Selalu cintai apa pun seperti kau mencintai dirimu.Terima kasih family fest yang sudah buat kita cinta dengan Palestina," tambah Alfi Siregar.
"Satu kalimat yang sering kita ulangi terus menerus bismillahirrahmanirrahim, fondasi untuk keluarga. Kasih sayang dan cinta bagaimana keluarga itu tumbuh agama di dalamnya," sambung Nino Edcoustic.
Acara ini mendapat antusias luar biasa dari masyarakat. Mereka menunjukkan kepedulian terhadap wilayah-wilayah yang mengalami krisis kemanusiaan, terutama di Palestina.
"Acara ini masya Allah, bagus banget memanfaatkan waktu liburan bersama keluarga. Keluarga ini sebagai ekosistem. Keluarga supersistem utama untuk bisa masuk ke surga. Kita harus banyak bersyukur nikmat kumpul bersama keluarga. Jangan sampai menyia-nyiakan waktu bersama keluarga," tandas Rika Hafidz Indonesia.
Quinn Salman juga menilai acaranya sangat seru karena di hari libur ini keluarga bisa menikmati hiburan bareng dan bisa menambah ilmu melalui acara ini. "Kita harus harus mendukung rakyat Palestina dengan cara kita," katanya.
Sementara di luar dugaan antusias masyarakat dalam mengikuti lelang sangat tinggi. Di acara ini terdapat lelang dari lukisan yang bertemakan Palestina.
"Masya Allah masyarakat yang hadir cukup antusias dan nominal lelang cukup signifikan. Ini dapat kita dorong sebagai donasi bagi keluarga-keluarga di Palestina. Di sisi lain event Family Fest ini sangat luar biasa dan mengedukasi untuk keluarga yang datang pada kali ini. Jangan takut menyuarakan untuk kemerdekaan Palestina," kata Citra, penanggung jawab lelang dalam acara tersebut.
Muhamad Abu Toyoun, generasi keempat pengungsi Palestina yang berdiam di Lebanon juga menyebut kondisi realita pengungsian dengan yang ada di film ini tak jauh berbeda dengan apa yang dialaminya.
"Selalu cintai apa pun seperti kau mencintai dirimu.Terima kasih family fest yang sudah buat kita cinta dengan Palestina," tambah Alfi Siregar.
"Satu kalimat yang sering kita ulangi terus menerus bismillahirrahmanirrahim, fondasi untuk keluarga. Kasih sayang dan cinta bagaimana keluarga itu tumbuh agama di dalamnya," sambung Nino Edcoustic.
Acara ini mendapat antusias luar biasa dari masyarakat. Mereka menunjukkan kepedulian terhadap wilayah-wilayah yang mengalami krisis kemanusiaan, terutama di Palestina.
"Acara ini masya Allah, bagus banget memanfaatkan waktu liburan bersama keluarga. Keluarga ini sebagai ekosistem. Keluarga supersistem utama untuk bisa masuk ke surga. Kita harus banyak bersyukur nikmat kumpul bersama keluarga. Jangan sampai menyia-nyiakan waktu bersama keluarga," tandas Rika Hafidz Indonesia.
Quinn Salman juga menilai acaranya sangat seru karena di hari libur ini keluarga bisa menikmati hiburan bareng dan bisa menambah ilmu melalui acara ini. "Kita harus harus mendukung rakyat Palestina dengan cara kita," katanya.
Sementara di luar dugaan antusias masyarakat dalam mengikuti lelang sangat tinggi. Di acara ini terdapat lelang dari lukisan yang bertemakan Palestina.
"Masya Allah masyarakat yang hadir cukup antusias dan nominal lelang cukup signifikan. Ini dapat kita dorong sebagai donasi bagi keluarga-keluarga di Palestina. Di sisi lain event Family Fest ini sangat luar biasa dan mengedukasi untuk keluarga yang datang pada kali ini. Jangan takut menyuarakan untuk kemerdekaan Palestina," kata Citra, penanggung jawab lelang dalam acara tersebut.
(abd)