Petani di Bekasi Keluhkan Kelangkaan Pupuk, Ganjar Janji Perbaiki Kuota Subsidi
loading...
A
A
A
BEKASI - Para petani di Kabupaten Bekasi mengeluhkan langkanya pupuk dan air. Imbasnya hasil tani tidak maksimal.
Hal ini disampaikan salah satu petani padi, Nurman kepada Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo saat berkampanye di Kabupaten Bekasi, Kamis (14/12/2023).
Mulanya, Ganjar yang berada di atas panggung meminta salah satu warga yang berprofesi sebagai petani. Kemudian, Nurman angkat tangan dan mengaku sebagai petani. Dia pun naik ke atas panggung.
Ganjar kemudian bertanya soal stok pupuk di Kabupaten Bekasi. Nurman menjawab terjadi kelangkaan.
"Pupuk sulit. Kalau mau beli harus pake KTP. Harga tinggi. Harusnya kan harga padi lebih tinggi dari pupuk," ujarnya.
Selain itu, para petani belum menanam padi dikarenakan kesulitan air. "Saya nanam padi di di tanah orang. Sekarang belum tanam karena sulit air, belum turun hujan," kata Nurman yang sudah bertani sejak 15 tahun lalu.
Kepada Ganjar, Nurman berharap dia bisa menangani persoalan tersebut apabila terpilih menjadi presiden. "Saya harap untuk petani pupuknya dipermudah, airnya dipermudah. Sehingga harga jual padi tinggi," harapnya.
Ganjar pun mengatakan bahwa dirinya sudah berpengalaman dalam menangani masalah petani. Terutama sejak menjadi Anggota Komisi IV DPR.
"Pupuk semua sulit. Kenapa? Karena subsidi dikurangi. Maka itu yang harus diperbaiki. Namanya untuk bantuan dari negara harus sampai kepada yang berhak," ucapnya.
Lihat Juga: Teliti Langkah Cak Imin sebagai Cawapres 2024, Mahasiswa S2 Paramadina Ini Raih IPK 3,95
Hal ini disampaikan salah satu petani padi, Nurman kepada Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo saat berkampanye di Kabupaten Bekasi, Kamis (14/12/2023).
Mulanya, Ganjar yang berada di atas panggung meminta salah satu warga yang berprofesi sebagai petani. Kemudian, Nurman angkat tangan dan mengaku sebagai petani. Dia pun naik ke atas panggung.
Ganjar kemudian bertanya soal stok pupuk di Kabupaten Bekasi. Nurman menjawab terjadi kelangkaan.
"Pupuk sulit. Kalau mau beli harus pake KTP. Harga tinggi. Harusnya kan harga padi lebih tinggi dari pupuk," ujarnya.
Selain itu, para petani belum menanam padi dikarenakan kesulitan air. "Saya nanam padi di di tanah orang. Sekarang belum tanam karena sulit air, belum turun hujan," kata Nurman yang sudah bertani sejak 15 tahun lalu.
Kepada Ganjar, Nurman berharap dia bisa menangani persoalan tersebut apabila terpilih menjadi presiden. "Saya harap untuk petani pupuknya dipermudah, airnya dipermudah. Sehingga harga jual padi tinggi," harapnya.
Ganjar pun mengatakan bahwa dirinya sudah berpengalaman dalam menangani masalah petani. Terutama sejak menjadi Anggota Komisi IV DPR.
Baca Juga
"Pupuk semua sulit. Kenapa? Karena subsidi dikurangi. Maka itu yang harus diperbaiki. Namanya untuk bantuan dari negara harus sampai kepada yang berhak," ucapnya.
Lihat Juga: Teliti Langkah Cak Imin sebagai Cawapres 2024, Mahasiswa S2 Paramadina Ini Raih IPK 3,95
(kri)