BNN Temukan Pabrik Sabu, Satpol PP Pastikan Diskotek Ditutup

Minggu, 17 Desember 2017 - 17:06 WIB
BNN Temukan Pabrik Sabu, Satpol PP Pastikan Diskotek Ditutup
BNN Temukan Pabrik Sabu, Satpol PP Pastikan Diskotek Ditutup
A A A
JAKARTA - Diskotek MG di Jalan Tubagus Angke, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, digerebek Badan Narkotika Nasional (BNN), Minggu (17/12/2017) dini hari tadi. Dalam penggerebekan itu, petugas mengungkap sebuah pabrik sabu berskala besar dengan omzet miliaran rupiah.

Dari tempat itu petugas mengamankan beberapa bahan kimia pembuat sabu, selang, serta barang bukti sabu sebanyak puluhan kilo. Serta puluhan pekerja yang diamankan.

Kepala BNN, Komjen Pol Budi Waseso atau Buwas menegaskan, pengungkapan itu merupakan keseriusan BNN dalam memerangi narkoba. Ia pun mengultimatum pemilik diskotek bernama Rudy untuk menyerahkan diri sebelum dibekuk.

"Pemiliknya melarikan diri, dan sedang kami buru," kata Buwas di lokasi penggerebekan.

Direktur Penindakan BNN, Irjen Pol Arman Depari mengatakan, pihaknya telah mengintai pabrik ini sejak lama. Termasuk mencurigai dugaan setelah banyaknya pengguna sabu di kawasan itu. Dari sejumlah pemakai dan masyarakat diketahui pabrik itu telah lama beroperasi.

Lima orang yang diamankan dalam penggrebekan itu yakni, Wastam (43), Ferdiansyah (23), Dedi Wahyudi (40), Mislah (45), dan Fadly (40). Mereka diketahui penjual sabu yang mengambil barang dari pabrik sabu tersebut.

Arman menegaskan, terungkapnya pabrik ini bermula setelah pihaknya mengamankan lima orang pengedar ekstasi dan sabu. Hasil penyidikan diungkapkan sabu dan ekstasi itu tersimpan di Diskotek MG.

"Setelah itu kami kembangkan dan mendapati pabrik sabu di tempat itu," ucapnya.

Pantauan di lokasi, tak ada yang berbeda dalam diskotek itu. Para pelayan memanfaatkan penjagaan lemah untuk mengedarkan narkoba, termasuk mencampurkan miras dengan narkoba sabu cair.

Diskotek berlantai tiga itu cukup luas, lantai satu digunakan untuk tempat hiburan. Sementara lantai 2 dan 3 masih terlihat untuk pembangunan. Sementara untuk pabriknya, terlihat di lantai tiga.

"Kami masih memeriksa pekerja yang terlibat," tuturnya sembari melakukan penghitungan terhadap jumlah sabu yang di perkirakan mencapai ratusan kilo sabu.

Kasatpol PP DKI Jakarta, Yani Wahyu Purwoko yang dihubungi terpisah menegaskan, temuan ini akan menjadi bahan rapat pimpinan (rapim) pada selasa mendatang. Ia memastikan diskotek itu akan ditutup.

"Jangankan ada pabrik. Ada edaran narkoba saja kami segel. Kalau pabrik, yah saya pastikan itu ditutup," tegasnya.

Kini evaluasi dan bahan pertimbangan untuk menutup tempat itu tengah dipelajari pihaknya. Anggota Satpol PP diperintahkan untuk mendatangi tempat itu guna mencari tahu dan mempersiapkan penutupan. "Mungkin ditutup setelah polisi selesai penyidikan," tutupnya.

Sekjen Forum Kemasyarakatan Anti Narkoba, Anhar Nasution menegaskan, temuan ini membuktikan tempat hiburan masih menjadi sasaran empuk dalam peredaran narkoba. Ia pun meminta polisi, BNN, dan Pemprov DKI rutin melakukan ini.

Satu yang dibahas yakni tentang keberadaan narkoba lainya. Anhar yakin temuan narkoba di MG internasional ada kaitannya dengan narkoba yang berdar di tempat hiburan.

"Dari awal juga saya dorong untuk ditindak. Razia tempat hiburan biar tahu tempat narkoba," tuturnya.

Selain meminta razia. Anhar juga meminta DKI mengevaluasi pemberian izin tempat hiburan. Sebab dirinya yakin, selain MG masih ada tempat lain yang memproduksi narkoba.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5535 seconds (0.1#10.140)