Waspada Banjir, BMKG: Jabodetabek Berpotensi Hujan Sedang-Lebat Sepekan ke Depan

Minggu, 26 November 2023 - 08:21 WIB
loading...
Waspada Banjir, BMKG: Jabodetabek Berpotensi Hujan Sedang-Lebat Sepekan ke Depan
BMKG mengeluarkan peringatan dini terkait potensi hujan sedang hingga lebat di Jabodetabek hingga 1 Desember 2023. Foto/MPI
A A A
JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi hujan sedang hingga lebat di sebagian wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) periode 25 November hingga 1 Desember 2023.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto pun mengimbau pihak terkait dan masyarakat agar mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi basah seperti banjir, longsor, banjir bandang, angin kencang, puting beliung dan gelombang tinggi.

“Gencarkan sosialisasi, edukasi, dan literasi secara lebih masif untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian pemerintah daerah, masyarakat serta pihak terkait dalam pencegahan atau pengurangan risiko bencana hidrometeorologi,” imbau Guswanto dalam keterangan resminya, dikutip Minggu (26/11/2023).



Selain itu, Guswanto juga meminta agar dilakukan pemangkasan dahan dan ranting pohon yang rapuh serta menguatkan tegakan atau tiang, serta papan reklame atau baliho agar tidak roboh tertiup angin kencang.

Guswanto menambahkan, potensi hujan sedang hingga lebat di wilayah Indonesia khususnya Jabodetabek ini akibat adanya pengaruh fenomena cuaca. Sejumlah fenomena atmosfer yang terpantau cukup signifikan dan dapat memicu peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia diantaranya fenomena Madden Julian Oscillation (MJO).



“MJO saat ini mulai memasuki wilayah Indonesia bagian barat dan diprediksikan dapat terus aktif di sekitar wilayah Indonesia hingga periode Dasarian I Desember 2023 dapat berkontribusi pada peningkatan pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia,” ujar Guswanto.

Selain itu, Guswanto mengatakan adanya fenomena skala regional lainnya adalah gelombang Equatorial Rossby (ER) yang terpantau aktif di sebagian wilayah Indonesia terutama di bagian tengah dan timur hingga periode akhir Dasarian III November 2023. Kemudian adanya penguatan monsun Asia, terlihat dari adanya indikasi penguatan angin lapisan atas dari wilayah Laut China Selatan hingga lebih dari 25 knot (47 km/jam).

Tidak hanya itu, Guswanto juga melaporkan munculnya Bibit Siklon Tropis 99W di Laut Natuna Utara dan Sirkulasi Siklonik di barat Sumatra dan Selat Karimata yang memicu pembentukan daerah pertemuan dan perlambatan angin. Bibit Siklon Tropis 99W tersebut memiliki kecepatan angin maksimum hingga 20 knot (37 km/jam) dan tekanan udara di pusatnya mencapai 1006 hPa dengan pergerakan sistem ke arah Barat.

“Anomali positif Suhu Muka Laut di wilayah Laut China Selatan, Selat Karimata, Laut Jawa, Selat Makassar, dan Laut Sulawesi hingga 3ᵒC menjadi sumber uap air dalam pembentukan awan hujan,” paparnya.
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1830 seconds (0.1#10.140)