Tangsel Raih Belasan Penghargaan, Ben-Pilar Minta Jajarannya Tak Berpuas Diri
loading...
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Sejumlah penghargaan diraih Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan ( Tangsel ) sepanjang tahun 2023. Setidaknya terdapat 13 penghargaan yang diraih Tangsel tahun ini di bawah kepemimpinan Benyamin Davnie dan Pilar Saga Ichsan.
Dari belasan penghargaan yang diraih di antaranya, Adipura, Karya Sakti Satpol PP, Opini WTP ke 11, Kota Layak Anak, Daerah Tertib Ukur, hingga Badan Publik Informatif. Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengungkapkan rasa syukurnya atas deretan prestasi yang diraih.
Tanpa kerja keras semua perangkat daerah, prestasi itu tidak mungkin diraih. Ia pun meminta jajarannya tidak berpuas diri. Malah harus tambah semangat agar prestasinya dapat dipertahankan atau ditambah.
“Penghargaan ini jadi cambuk bagi kita agar terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Kota Tangerang Selatan. Ini prestasi yang baik dan harus terus dijaga. Saya berharap agar seluruh elemen di Tangsel bisa tambah giat bekerja,” katanya, Jumat (24/11/2023).
Benyamin yakin dengan kinerja jajarannya, tahun-tahun ke depan prestasi serupa bisa diraih. Mengingat semua capaian yang didapat merupakan hasil kerja keras dan komitmen untuk memajukan Kota Tangerang Selatan.
Dia pun berharap kinerja yang baik ini ritmenya bisa terus dijaga agar tahun depan bisa tambah baik. “Tantangan pasti akan semakin berat. Namun dengan kerja keras dan kerja tim yang baik semuanya bisa dilewati. Saya yakin jajaran di pemerintah Kota Tangerang Selatan bisa bekerja lebih bagus lagi” ujarnya.
Ia juga menyinggung raihan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang didapat tujuh kali berturut-turut. Baginya, capaian ini berkat kerja keras seluruh pihak baik pemerintah dan juga stakeholder terkait dalam tanggung jawabnya mengelola keuangan daerah.
"Tentu saja ini menjadi motivasi kami, memacu adrenalin kinerja teman-teman untuk terus sesuai patuh terhadap aturannya, output dan outcomenya serta benefitnya ini terus kita perhatikan," imbuh Benyamin.
Dia bangga dengan angka yang di atas rata-rata nasional, meski begitu Bang Ben ingin meningkatkan di angka yang sangat ideal. Karena sejauh ini Pemkot Tangsel telah menyelesaikan tindak lanjut rekomendasi BPK sekitar 85,75 persen dan ini akan bisa di tingkatkan mudah-mudahan bisa sampai 90 persen.
Tak hanya soal pengelolaan keuangan daerah, Pemkot Tangsel juga meraih penghargaan Badan Publik Informatif. Penghargaan ini membanggakan lantaran pemerintah Tangsel mengimplementasikan dengan baik Undang-undang Keterbukaan Informasi Publik.
Benyamin pun menyampaikan rasa syukurnya atas penghargaan Badan Publik Informatif dengan menempati urutan tertinggi se-Banten. "Alhamdulillah, Pemkot Tangsel mendapatkan penghargaan tertinggi dari Komisi Informasi Provinsi Banten dengan menempati urutan pertama badan publik atau pemerintah daerah terinformatif dengan capaian nilai tertinggi," ujarnya.
Diraihnya penghargaan ini, merupakan capaian yang ke-4 diraih Pemkot Tangsel sebagai peringkat pertama paling informatif se-Provinsi Banten. "Jangan berpuas diri, jadikan penghargaan ini sebagai motivasi untuk terus melakukan perbaikan dan pembenahan di berbagai pelayanan, khususnya informasi dan pelayanan publik," ucapnya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tangsel Tubagus Asep Nurdin, mengatakan, bahwa capaian ini menjadi bukti Pemerintah Kota Tangerang Selatan melalui Dinas Komunikasi dan Informatika aktif dan terbuka terhadap permintaan layanan informasi dari masyarakat.
Bahkan lewat inovasi-inovasi yang dimiliki, seperti buku panduan dan formulir permohonan informasi menggunakan huruf braille untuk mengakomodir teman-teman tunanetra mendapatkan apresiasi yang luar biasa.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Pilar Saga Ichsan mengatakan, capaian-capaian positif yang diraih pemerintah kota Tangsel patut disyukuri. Mengingat, kondisi pascacovid-19 sebelum sepenuhnya pulih. Ia pun meminta jajarannya untuk terus bekerja keras memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.
Belasan penghargaan yang diterima menjadi bukti kinerja pemkot Tangsel mendapatkan apresiasi. Ia pun berbangga dengan hasil yang diraihnya. Misal soal lingkungan, di mana mendapatkan Adipura.
Menurut Pilar prestasi itu bisa menjadi cambuk untuk dapat menjaga kelestarian lingkungan. Dimana persoalan itu hampir terjadi di kota-kota besar. “Dapat Adipura bagi saya sebuah hal positif yang harus terus dijaga. Persoalan seperti sampah hampir terjadi di kota besar. Ini menjadi cambukan kita agar masalah itu bisa teratasi,” ujarnya.
Ia mengaku terus kolaborasi dalam menjaga kebersihan lingkungan. Seperti pengurangan sampah plastik di Tangerang Selatan. “Dari sisi aturan kita ada Perwal 83/2022 soal pengurangan plastik. Ini masih tahap sosialisasi, dan setelah 6 bulan semua minimarket, warung, kafe kita larang ya,” ujarnya.
Selain aturan tersebut, ia juga menjelaskan bank sampah di Tangerang Selatan yang harus ada di tiap-tiap RW, yang tersebar di tujuh kecamatan. Bank sampah dan TPS3R juga harus terus dijalankan. Karena ini bermanfaat bagi lingkungan dan masyarakat.
Dari belasan penghargaan yang diraih di antaranya, Adipura, Karya Sakti Satpol PP, Opini WTP ke 11, Kota Layak Anak, Daerah Tertib Ukur, hingga Badan Publik Informatif. Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengungkapkan rasa syukurnya atas deretan prestasi yang diraih.
Tanpa kerja keras semua perangkat daerah, prestasi itu tidak mungkin diraih. Ia pun meminta jajarannya tidak berpuas diri. Malah harus tambah semangat agar prestasinya dapat dipertahankan atau ditambah.
“Penghargaan ini jadi cambuk bagi kita agar terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Kota Tangerang Selatan. Ini prestasi yang baik dan harus terus dijaga. Saya berharap agar seluruh elemen di Tangsel bisa tambah giat bekerja,” katanya, Jumat (24/11/2023).
Benyamin yakin dengan kinerja jajarannya, tahun-tahun ke depan prestasi serupa bisa diraih. Mengingat semua capaian yang didapat merupakan hasil kerja keras dan komitmen untuk memajukan Kota Tangerang Selatan.
Dia pun berharap kinerja yang baik ini ritmenya bisa terus dijaga agar tahun depan bisa tambah baik. “Tantangan pasti akan semakin berat. Namun dengan kerja keras dan kerja tim yang baik semuanya bisa dilewati. Saya yakin jajaran di pemerintah Kota Tangerang Selatan bisa bekerja lebih bagus lagi” ujarnya.
Ia juga menyinggung raihan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang didapat tujuh kali berturut-turut. Baginya, capaian ini berkat kerja keras seluruh pihak baik pemerintah dan juga stakeholder terkait dalam tanggung jawabnya mengelola keuangan daerah.
"Tentu saja ini menjadi motivasi kami, memacu adrenalin kinerja teman-teman untuk terus sesuai patuh terhadap aturannya, output dan outcomenya serta benefitnya ini terus kita perhatikan," imbuh Benyamin.
Dia bangga dengan angka yang di atas rata-rata nasional, meski begitu Bang Ben ingin meningkatkan di angka yang sangat ideal. Karena sejauh ini Pemkot Tangsel telah menyelesaikan tindak lanjut rekomendasi BPK sekitar 85,75 persen dan ini akan bisa di tingkatkan mudah-mudahan bisa sampai 90 persen.
Tak hanya soal pengelolaan keuangan daerah, Pemkot Tangsel juga meraih penghargaan Badan Publik Informatif. Penghargaan ini membanggakan lantaran pemerintah Tangsel mengimplementasikan dengan baik Undang-undang Keterbukaan Informasi Publik.
Benyamin pun menyampaikan rasa syukurnya atas penghargaan Badan Publik Informatif dengan menempati urutan tertinggi se-Banten. "Alhamdulillah, Pemkot Tangsel mendapatkan penghargaan tertinggi dari Komisi Informasi Provinsi Banten dengan menempati urutan pertama badan publik atau pemerintah daerah terinformatif dengan capaian nilai tertinggi," ujarnya.
Diraihnya penghargaan ini, merupakan capaian yang ke-4 diraih Pemkot Tangsel sebagai peringkat pertama paling informatif se-Provinsi Banten. "Jangan berpuas diri, jadikan penghargaan ini sebagai motivasi untuk terus melakukan perbaikan dan pembenahan di berbagai pelayanan, khususnya informasi dan pelayanan publik," ucapnya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tangsel Tubagus Asep Nurdin, mengatakan, bahwa capaian ini menjadi bukti Pemerintah Kota Tangerang Selatan melalui Dinas Komunikasi dan Informatika aktif dan terbuka terhadap permintaan layanan informasi dari masyarakat.
Bahkan lewat inovasi-inovasi yang dimiliki, seperti buku panduan dan formulir permohonan informasi menggunakan huruf braille untuk mengakomodir teman-teman tunanetra mendapatkan apresiasi yang luar biasa.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Pilar Saga Ichsan mengatakan, capaian-capaian positif yang diraih pemerintah kota Tangsel patut disyukuri. Mengingat, kondisi pascacovid-19 sebelum sepenuhnya pulih. Ia pun meminta jajarannya untuk terus bekerja keras memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.
Belasan penghargaan yang diterima menjadi bukti kinerja pemkot Tangsel mendapatkan apresiasi. Ia pun berbangga dengan hasil yang diraihnya. Misal soal lingkungan, di mana mendapatkan Adipura.
Menurut Pilar prestasi itu bisa menjadi cambuk untuk dapat menjaga kelestarian lingkungan. Dimana persoalan itu hampir terjadi di kota-kota besar. “Dapat Adipura bagi saya sebuah hal positif yang harus terus dijaga. Persoalan seperti sampah hampir terjadi di kota besar. Ini menjadi cambukan kita agar masalah itu bisa teratasi,” ujarnya.
Ia mengaku terus kolaborasi dalam menjaga kebersihan lingkungan. Seperti pengurangan sampah plastik di Tangerang Selatan. “Dari sisi aturan kita ada Perwal 83/2022 soal pengurangan plastik. Ini masih tahap sosialisasi, dan setelah 6 bulan semua minimarket, warung, kafe kita larang ya,” ujarnya.
Selain aturan tersebut, ia juga menjelaskan bank sampah di Tangerang Selatan yang harus ada di tiap-tiap RW, yang tersebar di tujuh kecamatan. Bank sampah dan TPS3R juga harus terus dijalankan. Karena ini bermanfaat bagi lingkungan dan masyarakat.
(thm)