Kajol Ganjar Gelar Penanganan Laka Lantas, Praktisi Bagikan Tips dan Trik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kajol Indonesia Dukung Ganjar menggelar pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja untuk driver ojek online di Jakarta. Dalam kegiatan ini mereka mengundang pemateri yang berasal dari kalangan praktisi kesehatan.
Kegiatan diikuti sejumlah peserta dari kalangan ojek online. Narasumber sekaligus praktisi kesehatan Universitas Binawan Zakaria membagikan sejumlah materi penanganan pertama saat terjadi kecelakaan lalu lintas.
"Kita berikan materi tentang bantuan hidup dasar, seperti pertolongan pertama saat kecelakaan laku lintas, bagaimana agar masyarakat yang sering di jalan. Seperti driver ojek online dan yang sering menolong apabila ada laka lantas dari komunitas ojek online, maka pelatihan pertolongan pertama ini penting diberikan kepada mereka," katanya di Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (15/11/2023).
Menurutnya, masih banyak yang belum paham terkait penanganan pertama karena kurangnya pengetahuan dan informasi dari mereka. Upaya ini dilakukan agar mereka tergambarkan ke depan apabila terjadi hal serupa bagaimana cara menyelamatkannya
"Contohnya dalam penanganan korban laka lantas yang sebenarnya ada beberapa prosedur yang harus dilalui. Tidak semata membawa korban dengan mobil lalu membawanya buru-buru ke rumah sakit karena kesalahan prosedur bisa menyebabkan resiko kematian," jelasnya.
Sebagai kota dengan jumlah penduduk terpadat, kawasan Jabodetabek memiliki risiko tinggi kecelakaan lalu lintas. Maka, Zakaria mengimbau para ojol tetap berhati-hati dalam berkendara serta memperhatikan kondisi diri sendiri.
"Sebagai kota metropolitan dengan jumlah penggunaan kendaraan cukup banyak, angka kecelakaan saya rasa cukup tinggi, maka kami imbau untuk lebih berhati-hati dan perhatikan kondisi diri," lanjutnya.
Sepanjang pelatihan tersebut, Zakaria mengaku respons yang diberikan cukup bagus dan minat para ojol memahami penanganan pertama apabila terjadi kecelalaan juga cukup tinggi. "Ini membuktikan kepedulian mereka terhadap seksama cukup tinggi," ungkapnya.
Zakaria berharap kegiatan pelatihan tersebut bisa terus dilakukan secara berkesinambungan. Tujuannya agar masyarakat terutama driver ojol paham bagaimana cara penanganan pertama apabila terjadi kecalakaan lalu lintas.
"Saya harap kegiatan ini bisa terus berlanjut dalam beberapa sesi ke depan untuk semakin meningkatkan wawasan dan pengetahuan mereka dalam hal penanganan pertama laka lantas," tandasnya.
Kegiatan diikuti sejumlah peserta dari kalangan ojek online. Narasumber sekaligus praktisi kesehatan Universitas Binawan Zakaria membagikan sejumlah materi penanganan pertama saat terjadi kecelakaan lalu lintas.
"Kita berikan materi tentang bantuan hidup dasar, seperti pertolongan pertama saat kecelakaan laku lintas, bagaimana agar masyarakat yang sering di jalan. Seperti driver ojek online dan yang sering menolong apabila ada laka lantas dari komunitas ojek online, maka pelatihan pertolongan pertama ini penting diberikan kepada mereka," katanya di Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (15/11/2023).
Menurutnya, masih banyak yang belum paham terkait penanganan pertama karena kurangnya pengetahuan dan informasi dari mereka. Upaya ini dilakukan agar mereka tergambarkan ke depan apabila terjadi hal serupa bagaimana cara menyelamatkannya
"Contohnya dalam penanganan korban laka lantas yang sebenarnya ada beberapa prosedur yang harus dilalui. Tidak semata membawa korban dengan mobil lalu membawanya buru-buru ke rumah sakit karena kesalahan prosedur bisa menyebabkan resiko kematian," jelasnya.
Sebagai kota dengan jumlah penduduk terpadat, kawasan Jabodetabek memiliki risiko tinggi kecelakaan lalu lintas. Maka, Zakaria mengimbau para ojol tetap berhati-hati dalam berkendara serta memperhatikan kondisi diri sendiri.
"Sebagai kota metropolitan dengan jumlah penggunaan kendaraan cukup banyak, angka kecelakaan saya rasa cukup tinggi, maka kami imbau untuk lebih berhati-hati dan perhatikan kondisi diri," lanjutnya.
Sepanjang pelatihan tersebut, Zakaria mengaku respons yang diberikan cukup bagus dan minat para ojol memahami penanganan pertama apabila terjadi kecelalaan juga cukup tinggi. "Ini membuktikan kepedulian mereka terhadap seksama cukup tinggi," ungkapnya.
Zakaria berharap kegiatan pelatihan tersebut bisa terus dilakukan secara berkesinambungan. Tujuannya agar masyarakat terutama driver ojol paham bagaimana cara penanganan pertama apabila terjadi kecalakaan lalu lintas.
"Saya harap kegiatan ini bisa terus berlanjut dalam beberapa sesi ke depan untuk semakin meningkatkan wawasan dan pengetahuan mereka dalam hal penanganan pertama laka lantas," tandasnya.
(poe)